Curiga Penyerangan hingga Sebabkan Kericuhan di Kemang Sudah Direncanakan, Polisi: Sudah Beli Barang dan Kumpulkan Teman-Teman
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi curiga kasus penyerangan hingga menyebabkan kericuhan di kawasan Kemang Raya, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/4/2025) pukul 09.25 WIB lalu sudah direncanakan.
Adapun kericuhan itu terjadi terkait sengketa lahan.
"Kalau kita lihat mereka sebelumnya sudah mempersiapkan, sudah membeli barang, kemudian juga mengumpulkan teman-temannya," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih, Jumat (2/5/2025) lalu.
Meski demikian, Murodih mengatakan pihaknya masih mendalami proses para pelaku yang terlihat sudah merencanakan untuk melakukan penyerangan itu.
Dia membeberkan pada awalnya pelaku berinisial MAG bertemu dengan KTA untuk mengambil alih lahan tersebut.
Lalu senjata dimasukkan ke dalam bagasi mobil Toyota Agya berwarna kuning sebelum akhirnya dibawa ke lokasi kejadian.
"Jadi mereka sebelum beraksi sudah mempersiapkan betul senjata ini. Kemudian ditaruh di dalam kendaraan mobil tersebut," terangnya.
Pihaknya pun memastikan para pelaku bukanormas, melainkan kelompok jasa pengamanan. Mereka menyerang sesama penjaga di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut.
"Kita sekarang ini masih terfokus dengan pemeriksaan tentang senjata api dan senjata tajam. Tentang jasa pengamanan nanti kita akan lihat dari hasil pendalaman dan pengembangan," jelas dia.
10 Orang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka penyerangan dan penyalahgunaan senjata api terkait perebutan lahan di Kemang.
Para pelaku itu antara lain KT (43), AS alias Agus (22), MW (29), YA (28), YE (26), PW (33), RTA (59), WRR (22), MAG alias Ade (40), AK alias Andy (47).
Kericuhan terjadi saat kedua belah pihak saling melempar kayu dan batu.
Tak hanya itu, ternyata kelompok penyerang tersebut membawa empat senjata berupa senapan angin jenis PVC dan tiga senjata parang.
Lalu ada salah satu pihak yang berupaya memasuki sebidang tanah. Namun, dari dalam, ada kelompok yang merupakan ahli waris lahan tersebut.
Kericuhan itu semakin memuncak ketika ada yang mengeluarkan senjata api. Aksi tersebut juga menimbulkan kemacetan.
Namun, pada akhirnya, kericuhan berhasil diatasi hingga situasi aman terkendali. (ant/nsi)
Load more