Dibekingi Ormas, PKL Ganggu Pintu Masuk Pasar Induk Kramat Jati
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Dibekingi ormas, pedagang kaki lima (PKL) disebut-sebut mengganggu pintu masuk Pasar Induk Kramat Jati.
Sejumlah pedagang pun meminta Perumda Pasar Jaya segera melanjutkan revitalisasi pasar itu khususnya bagi pedagang yang berjualan di los C dan H.
Salah satu pedagang, Khairul, meminta revitalisasi pasar itu segera dilanjutkan.
Pasalnya, kata dia, bangunan di tempatnya berjualan kondisinya sudah kurang layak akibat sudah berusia puluhan tahun.
"Kami juga ingin tempat jualan kami diperbaiki dan menjadi tempat yang layak seperti di los buah dan sayur yang kini terlihat bagus. Karena kalau bagus kan pasti banyak pembeli yang datang," ujarnya, Sabtu (3/5/2025).
Menurut dia, gedung itu sudah tak sedap dipandang dan hampir sebagian besar teralis toko juga berdebu.
Apalagi, menurut dia, ada beberapa toko yang tak berpenghuni sehingga menambah jelek pemandangan.
"Kalau kotor dan sudah tak layak seperti ini mana ada pembeli yang datang? Makanya sekarang kita cuma berharap langganan saja. Kalau di luar dari itu enggak bakal ada yang mau masuk ke los C," katanya.
Pedagang lainnya, Riki, juga mengeluhkan kondisi gedung di los H yang masih satu atap dengan los C.
Dia mengeluhkan banyaknya PKL di sepanjang pintu masuk juga membuat dagangannya sepi.
"Pembeli enggak ada yang mau masuk karena memang PKL bebas berjualan di depan pintu masuk. Kami berharap selain gedungnya diperbaiki, PKL yang ada juga ditertibkan," harap Riki.
Menurut dia, keberadaan PKL sudah memenuhi pintu masuk sejak puluhan tahun lalu dan jumlahnya mencapai ratusan pedagang.
Mereka bebas berjualan dan tidak bisa ditertibkan karena diduga dibekingi oleh oknum ormas.
"Mereka bisa berjualan karena bayar jutaan rupiah ke ormas dan sudah puluhan tahun sehingga sulit untuk ditertibkan," terangnya.
Karena itu, dia berharap revitalisasi dan penataan segera dilanjutkan dan ketika sudah rapi pasti akan lebih banyak lagi pembeli yang datang.
Menanggapi hal ini, Manager Pasar Induk Kramat Jati Agus Lamun mengatakan revitalisasi dan penataan untuk los C-1 memang sudah menjadi program lanjutannya. Saat ini sosialisasi juga sudah mulai dilakukan kepada para pedagang.
Load more