FPTI Jakarta Timur Kampanyekan Stop Tawuran Pelajar Melalui Expo II Panjat Tebing
- FPTI Jaktim
Jakarta, tvOnenews.com - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jakarta Timur sukses menggelar Expo Panjat Tebing Regional Jabodetabek untuk yang kedua kalinya.
Hal ini menjadi wadah kompetisi yang sportif sekaligus kampanye positif bertajuk "#StopTawuranPelajar".
Acara yang berlangsung pada 30 April hingga 1 Mei 2025 di GOR Ciracas, Jakarta Timur ini bertujuan untuk menjaring bibit-bibit potensial atlet panjat tebing muda di wilayah Jabodetabek.
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jakarta Timur, Dedi Satria, mengaku bahagia bisa kembali menggelar acara ini.
- FPTI Jaktim
"Kami sangat antusias dapat kembali menghadirkan expo panjat tebing ini. Lebih dari sekadar kompetisi, kami ingin acara ini menjadi platform positif bagi para pelajar untuk mengeksplorasi bakat dan energi mereka melalui olahraga, sekaligus menjauhi perilaku negatif seperti tawuran pelajar," ujarnya.
Lebih lanjut, Dedi Satria menjelaskan rangkaian kegiatan Expo 2 Panjat Tebing Jakarta Timur.
"Sebelum kompetisi, kami telah sukses menggelar Pelatihan Juri pada tanggal 28-29 Februari 2025. Rangkaian acara dilanjutkan dengan Technical Meeting pada tanggal 30 April, dan puncaknya adalah Kompetisi Expo 2 FPTI Jakarta Timur yang berlangsung hari ini, 1 Mei 2025 bertepatan dengan May Day 'lebarannya' kaum pekerja dunia," jelasnya.
- FPTI Jaktim
Kompetisi kali ini mempertandingkan kategori Speed Classic yang diikuti oleh pelajar SMP dan SMA sederajat putra dan putri.
Acara Expo 2 Panjat Tebing FPTI Jakarta Timur dibuka secara resmi oleh Brigadir Jenderal TNI Aminudin, selaku Penasehat Pengurus Pusat FPTI.
Dalam sambutannya sebelum berangkat hadiri event IFSC Climbing World Cup 2025 Bali ditanggal yang sama, di depan peserta lomba Brigjen Aminudin menyampaikan apresiasi tinggi kepada pengurus FPTI Jakarta Timur dan seluruh peserta.
"Saya memberikan apresiasi atas konsistensi FPTI Jakarta Timur dalam menggelar kegiatan positif ini. Terlebih, inisiatif untuk menjadikan ajang ini sebagai kontribusi nyata dalam mencegah kerawanan sosial seperti tawuran pelajar, yang sering terjadi dan menimbulkan korban di Jakarta Timur, patut diacungi jempol," tuturnya.
Ia berharap, Expo Panjat Tebing Regional Jabodetabek ini tidak hanya melahirkan atlet-atlet panjat tebing berprestasi, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menginspirasi generasi muda untuk memilih kegiatan positif dan menjauhi tindakan kekerasan.
Pelatihan Juri Panjat Tebing Regional Jakarta Timur
Sebelumnya FPTI Jakarta Timur juga sukses menggelar Pelatihan Juri Panjat Tebing Regional yang berfokus pada penjurian Jalur Combined (Lead dan Speed).
Pelatihan intensif yang berlangsung selama dua hari, 28-29 April 2025 di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur, ini merupakan realisasi program yang diamanatkan dalam Rapat Kerja Kota (Rakerkot) FPTI Jakarta Timur pada Februari 2025.
Peserta latihan tidak hanya dari lima wilayah di Jakarta saja, namun wilayah lain seperti Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Bekasi, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan juga antusias mengikuti pelatihan ini.
- FPTI Jaktim
Kepala Bidang Kompetisi FPTI Jakarta Timur, Yudi Haryatna, mengatakan pelatihan ini membekali para peserta dengan pemahaman mendalam mengenai regulasi terkini dan metodologi penilaian yang presisi dalam kompetisi panjat tebing, mencakup kategori lead dan speed.
Sementara itu, Ketua Umum FPTI Jakarta Timur, Dedi Satria, menuturkan inisiasi ini bertujuan untuk melahirkan dan meningkatkan mutu sumber daya manusia di cabang olahraga panjat tebing, khususnya di wilayah Jakarta Timur.
"Kami berharap, melalui pelatihan ini, akan muncul juri-juri yang cakap dan siap mengemban tugas di berbagai kompetisi panjat tebing, mulai dari tingkat regional hingga nasional," ujarnya.
Dedi juga menekankan bahwa kegiatan pelatihan juri ini tidak hanya menjadi pilar kemajuan olahraga panjat tebing di Jakarta Timur, tetapi juga merupakan kontribusi nyata FPTI Jakarta Timur dalam mengatasi isu kerawanan sosial, seperti tawuran, yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Dengan memberikan wadah positif dan mengembangkan potensi diri melalui olahraga, diharapkan generasi muda dapat terhindar dari kegiatan negatif. (*)
Load more