Aliansi Mahasiswa Indonesia Sebut RUU TNI Langkah Ketahanan Nasional Hadapi Tantangan Global
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Aliansi Mahasiswa Indonesia menggelar diskusi publik bertajuk 'RUU TNI Disahkan: Kita Harus Apa?'.
Koordinator Aliansi Mahasiswa Indonesia, Charles mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai rangka memberi pemahaman kontruksi RUU TNI dan langkah ke depan dalam ketahanan nasional.
Tak segan, ia menyampaikan apresiasi besar kepada DPR RI dan pemerintah atas keberanian politik dan kesadaran strategis dalam mengesahkan RUU TNI.
"Pengesahan RUU TNI adalah langkah monumental dalam memperkuat ketahanan nasional di tengah lanskap global yang penuh ketidakpastian. Kami, mahasiswa Indonesia, mengapresiasi dan mendukung penuh upaya ini. Kita tidak boleh tertinggal dalam menghadapi dinamika perubahan zaman," kata Charles, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Charles menuturkan tantangan ke depan bukan hanya pada kesiapan institusi TNI, tetapi juga pada partisipasi aktif rakyat termasuk mahasiswa dalam mendukung stabilitas dan keamanan nasional berbasis nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Ia pun turut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal implementasi RUU TNI agar tetap berpijak pada prinsip demokrasi, supremasi sipil, dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
"Pembaruan RUU TNI bukan sekadar kebutuhan internal militer, melainkan bagian integral dari strategi nasional," katanya.
Sementara itu, Direktur Pusat Sosial Politik dan Pertahanan Keamanan (Sospolhukam) BEM PT NU Se-Nusantara, Gangga Listiawan mengatakan pembaruan RUU TNI merupakan respons visioner terhadap kompleksitas ancaman global.
Gangga memaparkan kompleksitas itu diantaranya ancaman siber, konflik asimetris, dan dinamika geopolitik internasional.
"Penguatan kerangka hukum melalui RUU ini akan menjadikan TNI semakin adaptif, profesional, serta mampu menghadapi tantangan multi dimensi di era globalisasi," ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua Kajian Hukum Dema PTKIN, Ilham Ulumudin mengingatkan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang tidak hanya menjadi penonton.
Ia mendorong peran aktif mahasiswa sebagai pendukung aktif reformasi sektor pertahanan.
"Mahasiswa untuk membangun narasi positif, literasi kebangsaan, serta keterlibatan kritis dalam mengawal implementasi RUU TNI pasca-pengesahan," ungkapnya. (raa)
Load more