Hadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman UNKHAIR Ternate dan Baranting, Wakil Walikota Ternate Sambut Baik Kerjasama Strategis Kedua Lembaga
- Istimewa
Ternate, tvOnenews.com - Wakil Walikota Ternate, Nasri Abu Bakar, menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama Strategis Universitas Khairun Ternate dengan Badan Karantina Indonesia (Baranting).
Nota Kesepahaman ini berlangsung di Gedung Kuliah Terpadu SBSN Kampus 2 UNKHAIR, Gambesi, Kecamatan Ternate Tengah, pada Jumat (24/04/2025).
Kegiatan Penandatanganan ini selain dihadiri Nasri Abubakar selaku Wakil Walikota Ternate.
Hadir juga Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara H. Sarbin Sehe, Rektor UNKHAIR Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum, Wakil Rektor UNKHAIR, Kepala Balai Karantina Maluku Utara Willy Indra Yunan, civitas akademika UNKHAIR serta para jajaran dari Badan Karantina Indonesia.
Wakil Walikota Ternate Nasri Abubakar seusai Penandatanganan Nota Kesepahaman UNKHAIR Ternate dan Baranting Indonesia mengatakan bahwa Pemerintah Kota Ternate menyambut baik Kerjasama strategis kedua lembaga dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Alam (SDM) serta pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang Karantina.
“Pemerintah Kota Ternate berharap dalam penandatanganan nota kesepahaman ini, UNKHAIR Ternate dan Baranting dapat merumuskan serta menetapkan kebijakan-kebijakan teknis di bidang karantina,” ujarnya.
- Istimewa
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor UNKHAIR Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum serta Kepala Badan Karantina Indonesia Dr. Sahat M. Panggabean.
Rektor UNKHAIR Dr. M Ridha Ajam, M.Hum menegaskan pentingnya kerjasama ini dalam mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) UNKHAIR terlebih yang berkaitan dengan kolaborasi strategis antara lembaga.
Beberapa Fakultas di UNKHAIR sangat relevan mendukung Kerjasama dengan Badan Karantina Indonesia, yaitu Perikanan, Ilmu Kelautan, Pertanian, Fakultas Kedokteran.
“Kami akan fokus pada implementasinya,” ujar Rektor UNKHAIR.
Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara, H. Sarbin Sehe, dalam sambutannya juga menyambut baik kerjasama ini.
Baginya, sinergi antara Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi dan Badan Karantina sangat penting untuk menjaga ekosistem, mencegah wabah penyakit serta memperkuat ketahanan pangan dan hayati di Maluku Utara ini.
“UNKHAIR memiliki SDM yang besar dan ini menjadi aset yang bisa kita dorong untuk penguatan daerah,” ujarnya.
UNKHAIR menjadi perguruan tinggi keempat yang telah memulai MoU dengan Badan Karantina Indonesia setelah sebelumnya dengan Universitas Sam Ratulangi, Universitas Syiah Kuala dan Universitas Brawijaya.
Kepala Pusat Pengembangan SDM Karantina Dian SR Kusumastuti menuturkan, “Kesepahaman ini dirancang untuk menyatukan pola sikap dan pola tindak antara UNKHAIR dan Badan Karantina Indonesia sehingga implementasi ke depan dapat konkret dan berdampak”.
Kerjasama ini membuka peluang luas mulai dari riset kolaboratif, pemanfaatan laboratorium, pengiriman pegawai karantina untuk studi lebih lanjut di UNKHAIR hingga penyusunan kurikulum berbasis sektor karantina nasional.
“Tanpa Perguruan Tinggi, kami lemah. Tapi dengan sinergi ini kita bisa tunjukkan bahwa Indonesia siap menjaga pintu-pintu masuknya,” tambah Dr. Sahat M. Panggabean menyudahi sambutan.
Load more