Menteri Sosial Ajak Pemuda Katolik Kolaborasi Program Pemerintah
- Istimewa
Tak hanya itu, kata Gusma langkah konkret lainnya juga terlihat lewat kerja sama dengan Indogrosir yang menjadi mitra utama dalam memperkuat sektor ritel melalui inisiatif Petra Mart.
Selain itu, di ranah teknologi dan kewirausahaan, sinergi dengan Gojek Tokopedia melahirkan Petra Preneurship dan Digital Talent Academy yang membuka akses pelatihan digital dan inkubasi bisnis bagi para kader.
“Sementara di bidang keluarga dan kesehatan masyarakat, kolaborasi dengan BKKBN melalui program Bangga Kencana menyasar peningkatan kualitas keluarga dan penurunan angka stunting, terutama di daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Tak hanya itu, komitmen organisasi dalam perlindungan pekerja migran diperkuat melalui kerja sama dengan BP2MI,” ungkap Gusma.
“Di bidang hukum dan keadilan, Pemuda Katolik terlibat aktif dalam pendampingan warga binaan Lapas dan Rutan bersama Ditjen Pemasyarakatan, sekaligus mendorong peningkatan literasi keuangan melalui program Sekolah Pasar Modal. Sentuhan sosial juga diperluas lewat kemitraan dengan Sentra Terpadu Kemensos dalam layanan,” sambungnya.
Di sisi lain, Uskup Keuskupan Bogor, Paskalis Bruno Syukur, yang turut hadir dalam pembukaan Rakernas memberikan pesan penuh makna kepada para kader.
Ia menekankan pentingnya tetap menjaga jati diri sebagai orang muda Katolik yang patriotik, mandiri, dan mencintai budaya Nusantara, sambil aktif membangun bangsa bersama seluruh elemen masyarakat.
“Bergeraklah maju, tapi jangan lupa siapa kalian. Jati diri itu pondasi,” pesannya. (raa)
Load more