Ibas: Indonesia Komitmen Selamatkan Dunia dengan Lindungi Hutan, Percepat Energi Hijau, dan Investasi Hijau Domestik
- Istimewa
Wakil Rakyat Partai Demokrat dari Dapil Jatim VII ini lalu memaparkan bahwa selama jauh beberapa tahun lalu, Indonesia telah menanam lebih dari 2 miliar pohon.
“Sebagai upaya upaya untuk mencapai tujuan keseluruhan memulihkan kawasan hutan yang terdegradasi dan memerangi deforestasi," terangnya.
Ibas yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Kadin, kemudian menekankan bahwa saat ini, khususnya ASEAN perlu kerjasama, investasi dan kolaborasi.
“Di kawasan kita, kebutuhan untuk kerja sama dalam keberlanjutan bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban. Di sini, diplomasi memainkan peran penting, bukan hanya antar pemerintah tapi juga antar parlemen, antar masyarakat, dan antar nilai kehidupan," imbuh dia.
Edhie Baskoro sebagai Pimpinan MPR RI ini percaya bahwa diplomasi antar parlemen memiliki peran membentuk narasi global yang berkelanjutan dan berkeadilan.
“Kami, di MPR RI, sangat percaya pada pentingnya diplomasi antar parlemen dalam membentuk narasi global tentang keberlanjutan dan keadilan. Komitmen dari kedua negara melalui kementerian dan lembaga legislatif kita, dapat berfungsi sebagai kekuatan moral untuk melindungi bumi bagi generasi mendatang,” paparnya.
Ibas juga berharap kunjungan ini menjadi jembatan diplomasi dalam meningkatkan komitmen pada lingkungan.
“Semoga kunjungan ini menjadi jembatan bagi kita untuk memperkuat ikatan diplomasi kita. Meningkatkan komitmen lingkungan kita, dan bersama-sama memastikan bahwa kawasan kita tumbuh tidak hanya lebih hijau, tetapi lebih adil, sehat dan lebih sejahtera,” tuturnya.
Sementara, Amy Khor - Senior Minister, dalam kesempatan ini pun menyambut baik apa yang disampaikan delegasi Indonesia, dan senada dengan Ibas, menyetujui adanya berbagai tantangan global serta menyampaikan bagaimana komitmen Singapura dalam menghadapi berbagi isu tersebut, terutama lingkungan dan energi hijau.
“Perubahan iklim dan ketidakpastian geopolitik, mengubah cara dunia beropasi khsuusnya dalam perdagangan. ASEAN sebagai blok regional, harus bekerja lebih erat dan mempercepat kerjasama kita. Dengan Indonesia kami melihat banyak peluang kerjasama di berbagai sektor, untuk kami tentunya lingkungan. Di kementerian kami sendiri, mengelola dan mengurus pengelolaan air, sampah, serta ketahanan iklim. Penggerak, salah satunya rencana hijau Singapura yang merupakan rencana seluruh pemerintah untuk mengatasi perubahan iklim, mengurangi konsumsi, dan melakukan daur ulang," pungkas dia.(lkf)
Load more