Sehari Sebelum Meninggal, Soeharto Ternyata Sempat Minta Hal 'Tak Biasa' ini pada Anak-anaknya: Bapak Ingin...
- Kolase Tim tvOnenews
“Kamu dengarkan, wuk. Kamu anak bapak yang paling besar, sepeninggal bapak nanti, tetap jaga kerukunan kamu dengan adik-adikmu, cucu-cucu bapak dan saudara-saudara semua. Kerukunan itu akan membawa ketenangan dalam hubungan persaudaraan, dan akan memperkuat kehidupan keluarga. Selain itu Allah menyukai kerukunan,” pesan Soeharto.
Ia juga berpesan agar Tutut tidak menyimpan dendam, dan selalu bersabar.
“Ingat pesan bapak, tetap sabar dan jangan dendam. Allah tidak sare (tidur),” ucapnya.
Tutut pun hanya bisa menangis, memeluk ayahnya erat-erat dan mencium tangannya, sembari berdoa dalam hati agar diberi kekuatan untuk memenuhi pesan sang ayah.
"Jangan sedih, semua manusia pasti akan kembali kepada-nya. Tinggal waktunya berbeda. Bapak tidak akan hidup selamanya. Kamu harus ikhlas, Insya Allah kita akan bertemu suatu saat nanti, di alam lain. Dekatlah dan bersandarlah selalu kalian semua hanya kepada Allah. Karena hanya Dia yang pasti bisa membawa kita ke surga. Doakan bapak dan ibumu," tulis Tutut.
"Ya Allah, beri saya kekuatan dan kemudahan untuk melaksanakan keinginan bapak, amin," kenang Tutut.
Malam harinya, kondisi Soeharto semakin menurun. Subuh menjelang, suster membangunkan Tutut dan Mamiek karena kondisi Soeharto kritis.
Saat keluarga berkumpul di ruang perawatan, mereka membisikkan istighfar dan tasbih di telinga sang ayah.
Soeharto menghembuskan napas terakhir dengan wajah yang tenang, seolah tanpa rasa sakit. (udn/tsy)
Load more