Viral Napi Pesta Narkoba di Rutan Pekanbaru, DPR RI Ngamuk Ancam Ini ke Kepala Rutan hingga Petugas
- ANTARA/Jessica
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi XIII DPR RI Mafirion ngamuk tahu ada aksi belasan orang narapidana yang menggelar pesta minuman keras dan narkoba di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Pekanbaru.
Dia mengecam keras dan mendesak pengusutan tuntas terhadap aksi belasan orang narapidana tersebut.
Mafirion menilai tindakan amoral tersebut mengindikasikan lemahnya pengawasan dan adanya unsur pembiaran di dalam rutan.
"Saya meminta agar dilakukan pemeriksaan menyeluruh tanpa terkecuali. Kepala rutan hingga petugas yang berjaga harus diperiksa untuk mengetahui apakah ada unsur pembiaran dalam kejadian ini," ujar Mafirion dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Dia menegaskan jika terbukti terlibat maka petugas harus dipecat.
"Napi yang terlibat aksi juga harus ditindak tegas. Penegakan hukum yang lemah berpotensi menyebabkan kejadian serupa berulang," terang dia.
Mafirion juga mengatakan bahwa Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imipas Riau telah membenarkan peristiwa tersebut.
"Saya minta agar Kakanwil segera mengambil tindakan dan membebastugaskan pejabat yang terlibat," ujarnya.
Sebelumnya, media sosial ramai memperbincangkan soal beredarnya video narapidana yang memutar musik sambil berjoget di lokasi yang diduga sebagai Rutan Pekanbaru.
Dalam video tersebut terlihat beberapa botol minuman berserakan.
Tampak pula botol bekas yang dilengkapi sedotan putih diduga sebagai alat hisap sabu atau bong.
Beberapa narapidana juga terlihat santai menghisap rokok elektrik.
Sementara di sudut lain, narapidana lain tampak asyik menelepon menggunakan telepon genggam.
Sebelumnya, ada pula kasus yang paling menggemparkan adalah terungkapnya pabrik narkoba di Lapas Kelas II A Narkotika Cipinang yang didirikan Freddy Budiman.
Pabrik tersebut menjadi importir ribuan butir ekstasi dan mampu memproduksi dua kilogram sabu setiap kali produksi.
Terungkapnya kasus penggunaan narkoba dan minuman keras oleh napi di rutan adalah fenomena gunung es.
"Peristiwa ini harus menjadi momentum bagi Dirjen PAS untuk melakukan evaluasi menyeluruh, tidak hanya di rutan tersebut, tetapi juga di rutan dan lapas lainnya, guna mencegah terulangnya kasus serupa," tuturnya.(ant/lkf)
Load more