Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) membuka posko pengaduan bagi perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter kandungan terhadap ibu hamil di Garut, Jawa Barat.
"Karena kemungkinan jumlah pasien yang menjadi korban banyak, maka dibukalah posko pengaduan terkait kasus tersebut oleh LBH Padjajaran," ucap Asisten Deputi Penyediaan Layanan Perempuan Korban Kekerasan Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA Ratna Oeni Cholifah, Rabu (16/4/2025).
Pada hari ini, tercatat sudah ada dua korban yang mengaku menjadi korban pelecehan dokter MSF.
Keduanya kini telah melaporkan kejadian yang dialaminya ke posko pengaduan.
"Sampai saat ini, sudah ada dua korban yang melapor ke UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Kabupaten Garut," kata Ratna.
Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Garut telah melakukan pertemuan online dengan Kementerian Kesehatan untuk berkoordinasi.
Diketahui bahwa SIP (Surat Izin Praktek) oknum dokter kandungan tersebut sudah dicabut.
MSF, dokter kandungan yang menjadi terduga pelaku pelecehan seksual saat ini sudah ditahan oleh penyidik Polres Garut.
"(Terduga) pelaku sendiri saat ini sudah pulang dari umroh dan sudah ditahan. UPTD PPA Kabupaten Garut sudah berkoordinasi dengan pihak Polres Garut dan tim majelis profesi," ungkap Ratna.
Sebelumnya, terungkap seorang oknum dokter kandungan berinisial MSF diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya di sebuah klinik kesehatan swasta di Garut, Jawa Barat.
Video rekaman CCTV yang memperlihatkan pelecehan terhadap ibu hamil tersebut beredar luas di media sosial.
Peristiwa diduga terjadi pada 20 Juni 2024.(rpi/lkf)
Load more