Indonesia Darurat Kekerasan Seksual, Atalia Praratya Sebut Terima Banyak Laporan: Sampai Takut dengan Dokter Laki-laki
- Ilham Ariyansyah/tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Atalia Praratya menyebut saat ini Indonesia bisa dibilang dalam kondisi darurat kekerasan seksual. Hal ini berkaitan dengan kasus kekerasan seksual yang dilakukan dua dokter yakni peserta PPDS Unpad di RSHS dan dokter kandungan 'cabul' di Garut.
Selain itu, Atalia juga menyoroti kekerasan seksual di sektor lain yang terjadi hampir bersamaan seperti yang dilakukan guru besar UGM, guru kepada peserta didiknya, dan mantan Kapolres Ngada beberapa waktu lalu.
Menurut Atalia, tak cuma berkaitan dengan kekerasan seksual di layanan kesehatan, banyak aspek yang ternyata juga harus dievaluasi terkait kejahatan ini.
"Pada saat yang bersamaan, kasus lain juga bermunculan termasuk yang dari UGM, bagaimana guru besar melakukan kepada mahasiswinya, ada guru kepada anaknya di Depok, di wilayah lain ada kiai kepada santrinya, kapolres kepada mereka-mereka yang masih berusia sangat muda," kata Atalia, diwawancarai tvOne, Rabu (16/4/2025).
Ia pun mengatakan, fakta ini membuat banyak pihak merasa terpukul, bukan hanya para korban namun juga institusi yang berkaitan dengan para pelaku.
Padahal, masing-masing institusi sudah selalu berusaha untuk menjaga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Istri Ridwan Kamil itu mengungkapkan bahwa ia bahkan sudah menerima banyak laporan warga yang ketakutan.
Para warga bahkan merasa takut dengan dokter laki-laki gara-gara kasus kekerasan seksual ini.
"Saya banyak masuk curahatn kepada saya, mereka sekarang menghindari dokter laki-laki, ini sudah sampai mereka menjadi khawatir pada gender tertentu. Padahal, ini adalah oknum tapi mencorengnya banyak sekali," katanya lagi.
Dirinya pun berpendapat saat ini kondisi di Indonesia sudah sangat darurat sehingga harus segera diatasi.
"Jadi ini saya kira sudah sangat darurat, sehingga kami merasa ini memukul semua pihak, tidak hanya memukul pihak korbannya, tapi juga institusi yang saat ini berupaya untuk semaksimal memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya.
Pihaknya bersama dengan anggota DPR lainnya pun sedang berupaya memikirkan cara agar kekerasan seksual dari institusi ini bisa dihilangkan.
Load more