Kronologi Bus Bus Rombongan BonekAdu Banteng di Tol Pekalongan, Sempat Ngerem Saat Bertemu Mobil Matikan Lampu Lawan Arah
- Antara
Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Rony Hidayat mengatakan bahwa awalnya mobil BR-V singgah di rest area kilometer 319B, Pemalang, Jawa Tengah arah Jakarta.
“Setelah kami lakukan investigasi, BR-V itu nyampe sekitar 05.20 WIB. Saya tadi cari informasi kepada pihak pengelola maupun security di situ, rupanya dia 7 menit singgah di situ tidak turun dari mobil. Setelahnya dia meninggalkan rest area, namun mengarah ke akses pintu masuk (berlawanan arah),” ucap Rony, kepada wartawan, pada Sabtu (12/4/2025).
Kemudian mobil BR-V tersebut terus keluar dari rest area dan mrlawan arus ke arah jalur Timur. Mobil tersebut menggunakan lajur 2 yang digunakan untuk kendaraan cepat.
“Dan di situ, berdasarkan investigasi kami, kami melihat pengguna jalan tol yang melihat saat persimpangan orang itu mengarah ke Barat, dia mengarah ke Timur. Nah, dia (BR-V) kecepatannya kenceng sekali. Setelah dia dari KM 319 terus memacu kendaraannya sampai dengan KM 332. Berarti dia kurang lebih lawan arus sepanjang 13 kilometer,” ielas Rony.
Selanjutnya berdasarkan pemeriksaan terhadap sopir bus, yang bersangkutan mengaku telah berupaya melakukan pengereman dan hendak banting kendaraan ke kiri saat bertemu mobil tersebut.
“Di saat KM 332 itu dari arah Timur, ada bus yang melintas ke arah Barat. Tadi sopir bus berdasarkan pemeriksaan kami sudah melaksanakan pengereman untuk menghindari kecelakaan, namun mobil BR-V itu rupanya lampunya sudah dimatiin. Saat keluar dari di rest area itu masih nyala. Tidak taunya begitu masuk laju itu dimatikan,” terang Rony.
Namun ternyata ada kendaraan lain di sebelah kiri, sehingga bus tidak bisa menghindar lagi dan peristiwa kecelakaan adu banteng dengan mobil tersebut terjadi.
“Nah begitu sampai KM 332, akhirnya tabrakan tidak bisa dihindari, karena bus juga melaju di jalur 2. Akhirnya jadinya tabrakan adu Banteng,” ujar Rony.
“Pihak bus sudah melakukan upaya pengereman. Kita dapatkan bekas rem 20 meter, namun mau dibuang ke kiri kan sudah nggak bisa, karena di kiri ada kendaraan,” sambungnya.
Kemudian atas peristiwa ini, sopir mobil BR-V berinisial FR mengalami kritis. Sementara itu penumpangnya berinisial MH meninggal dunia.
“Setelah tabrakan adu banteng, untuk sopir BR-V dinyatakan kritis, masih terselamatkan. Kemudian penumpang sebelahnya meninggal dunia di tempat. Dua orang di dalam BR-V,” tutur Rony.
Adapun hingga saat ini pihak kepolisian belum mengetahui motif daripada sopir berkendara lawan arus di tol. Pasalnya pengemudi masih dalam keadaan kritis dan belum dapat dimintakan keterangan.
“Intinya bahwa sampai sekarang kami belum bisa mengetahui motif kenapa bisa melakukan tindakan seperti itu. Karena pelakunya (sopir BR-V) sendiri masih kondisi kritis,” ujar Rony. (ars/ebs)
Load more