Jakarta, tvOnenews.com – Kasus pengiriman kepala babi dan bangkai tikus ke kantor redaksi Tempo beberapa waktu lalu mengguncang ranah jurnalisme dan kebebasan pers nasional.
Tindakan teror yang dikaitkan dengan upaya intimidasi terhadap media itu langsung mendapat sorotan publik, termasuk kecaman dari berbagai organisasi pers dan tokoh masyarakat sipil.
Belakangan, peristiwa tersebut menyeret nama Hasan Nasbi—Kepala Humas dan Komunikasi Kepresidenan—yang diduga menyampaikan pernyataan kontroversial soal insiden itu.
Di tengah kritik yang terus bergulir, Presiden Prabowo Subianto akhirnya angkat suara dalam sebuah wawancara eksklusif bersama tujuh jurnalis nasional, yang berlangsung selama 3,5 jam di kediamannya di Hambalang. Wawancara ini tayang pada Senin, 7 April 2025.
Dalam pernyataannya, Prabowo tidak menghindar. Ia justru langsung menempatkan diri sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kegaduhan komunikasi publik yang terjadi.
Prabowo mengakui bahwa dalam dorongan besar untuk bergerak cepat dan membenahi sektor-sektor krusial, seperti keuangan dan ketahanan pangan, tim pemerintahannya belum sepenuhnya siap dalam aspek komunikasi publik.
Load more