Cerita Slamet Ajak Istri Naik Kereta ke Jogja Saat Akhir Libur Lebaran: Kalau ke Sumatera Biaya Tinggi
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Volume calon penumpang kereta tercatat masih tinggi yang akan melaksanakan perjalanan ke luar kota saat akhir libur Lebaran 2025, melalui Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (7/4/2025).
Salah satu calon penumpang yang akan melakukan perjalanan adalah warga asal Tangerang, Slamet Riyadi (56) bersama istrinya.
Pria yang saat ditemui mengenakan blankon bermotif batik ini mengaku hendak liburan ke daerah Jawa Tengah.
“Emang mau jalan-jalan aja, saya tinggal disini bukan di Jawa. Ini aja berdua. (Anak-anak) Dirumah. Udah gede lah,” ucap Slamet, saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, pada Senin (7/4/2025).
Bukan tanpa alasan, Slamet mengaku memilih liburan ke Jawa Tengah saat terjadinya arus balik mudi lebaran lantaran memang mencari waktu senggangnya.
“Nyari senggangnya aja, kalau kemarin-kemarin kan padat istilahnya, cape lah. Kan kalau sekarang santai ga teruber-teruber aja. Orang jalan-jalan doang,” terang Slamet.
Selain itu Slamet mengaku memilih ke Jogja bersama istrinya karena hendak menghabiskan waktu cuti kerjanya.
“Masih (libur) lagi cuti, baru ambil cuti (karena) baru pulang. Saya kan kerjanya di daerah luar kota. Iya gitu (makanya ajak istri jalan-jalan),” jelas Slamet.
Slamet merencanakan nantinya saat tiba di Jogja, dirinya akan jalan-jalan sembari mencari kuliner khas daerah istimewa itu.
“Tujuan utamanya ke Jogja. Mau ke daerah-daeeah pariwisata aja. Iya sekalian kaya gitu lah makan-makan,” tutur Slamet.
Sementara itu Slamet menerangkan, memilih Jogja sebagai destinasi wisata karena jika ke Sumatera memerlukan biata yang tinggi.
“Udah (pernah ke Jogja) kalo ke Sumatera kan biaya tinggi. Saya juga udah pernah ke Sumatera, cuma biayanya tinggi, kalau daerah Jawa kan paling tinggi berangkat aja baru Rp500 ribu,” terangnya.
Untuk diketahui, Puluhan ribu calon penumpang kereta api akan melakukan perjalanan ke luar kota Jakarta saat akhir libur Lebaran 2025 melalui Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (7/4/2025).
Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan bahwa saat arus balik lebaran ini, ternyata masih banyak penumpang yang akan melaksanakan keberangkatan.
“Disamping arus balik ternyata setelah kita analisa keberangkatan juga masih cukup tinggi. Untuk keberangkatan dari stasiun Pasar Senen ada sebanyak 21.389 penumpang,” kata Ixfan, di Stasiun Pasar Senen, pada Senin (7/4/2025).
Sementara itu Ixfan menyebutkan total keseluruhan penumpang yang akan berangkat dari Daop 1 Jakarta menuju ke arah timur sebanyak 34.242 penumpang.
Lebih lanjut Ixfan menegaskan bahwa keberangkatan penumpang hari ini mengalami kenaikan 50 persen dari hari biasanya.
“Di sini biasanya untuk hari-hari biasa di stasiun Pasar Senen itu paling tinggi antara 10.000 sampai 11.000. Kalau weekend bisa sampai 15.000. Hari ini itu Pasar Senen sudah mencapai 21.389 artinya ada kenaikan 50 persen lebih,” jelas Ixfan.
Kemudian Ixfan menuturkan bahwa pada masa awal mudik, KAI melakukan pengecekan sarana-prasarana untuk lonjakan penumpang. Dalam hal ini KASI menambah sebanyak 15 perjalanan untuk kereta api jarak jauh.
“Dan secara total ketersediaan perjalanan kereta api selama masa angkutan lebaran ada sekitar 1.800 sekian. Untuk kapasitas yang kami sediakan juga sekitar 1.034.000 orang. Dan sekarang itu sudah mencapai secara total 80 persen lebih,” terang Ixfan.
Kendati demikian, Ixfan menerangkan bahwa masa posko arus mudik akan berakhir pada tanggal 8 April 2025. Namun pemantauan dari data dan analisa evaluasi, berakhir sampai dengan tanggal 11 April 2025.
Sementara itu Ixfan mengimbau kepada para penumpang yang tiba di stasiun tujuan seperti di wilayah Daop 1 Jakarta meliputi Gambir, Pasar Senen, Jatinegara, Bekasi, Karawang, Cikarang, dan Cikampek. Pastikan pada saat mau turun di stasiun yang dituju, kereta api yang berjalan telah berhenti sempurna agar tidak jatuh.
“Kemudian yang kedua barang bawaan yang dibawa jangan sampai ada yang tertinggal. Khusus putra-putri yang dibawah umur tetap dalam genggaman jangan sampai terpisahkan,” jelas Ixfan.
Selain itu untuk penumpang yang akan menuju arus keluar diminta untuk antre, karena potensi masa puncak arus balik pintu ke luar mungkin akan terjadi kepadatan. (ars/raa)
Load more