Perjanjian itu mencakup 27 persen perdagangan global, serta akses ke Organisai Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yang mencakup 64 persen perdagangan global. Serta beberapa pernjanjian dagang lainnya CP-TPP, IEU-CEPA, dan I-EAEU CEPA.
Selain itu, Indonesia juga memiliki perjanjian dagang bilateral dengan Korea, Jepang, Australia, Pakistan, Uni Emirat Arab, Iran, Chile, dan negara lainnya.
"Ini semakin memperkokoh daya sayang Indonesia di pasar internasional," kata Noudhy.
Kedua, Prabowo mempercepat hilirisasi SDA. Suksesi kebijakan ini diklaim ada di sektor nikel.
Menurutnya, nilai ekspor nikel dan turunnya mencapai 3,7 miliar dolar AS pada tahun 2014, lalu melonjak menjadi 34,3 miliar pada 2022.
Selain itu, Prabowo juga telah meluncurkan BPI Danantara pada 24 Februari lalu. Badan pengelola investasi tersebut dirancang untuk mempercepat hilirisasi sejumlah SDA strategis di Indonesia.
Melalui BPI Danantara, proyek hilirisasi seperti mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan tidak hanya dikelola saja, tetapi juga didanai.
Load more