"AirNav Indonesia akan terus melakukan koordinasi yang erat dengan stakeholder penerbangan guna memastikan keselamatan dan kenyamanan layanan navigasi," ujarnya pula.
Ia menjelaskan, sejak diketahui adanya peristiwa kebakaran di sekitar kawasan bandara, penerbangan pada pukul 14.00 WIB, mengakibatkan kepulan asap tebal menjalar ke sisi udara bagian utara Bandara Soekarno-Hatta.
Maka, AirNav Indonesia langsung memutuskan untuk membagi wilayah operasi Runway (RWY), yaitu di antaranya Runway kedatangan semula RWY 24 dialihkan RWY 25R (25 right) hanya untuk keberangkatan, dan RWY 25L (25 left) hanya untuk kedatangan pesawat.
"Pembagian wilayah operasional Runway ini, tertuang dalam Notam: A0894/25 sd pukul 16.30 WIB," ujarnya.
Setelah kepulan asap dinilai mulai menipis, kemudian AirNav memutuskan RWY 25R dibuka kembali untuk pendaratan SJV 765 pada pukul 16.09 WIB, dan dapat mendarat dengan selamat.
"Begitu juga selang satu menit kemudian LNI603 dapat mendarat dengan selamat, dan dilaporkan bahwa visibility pendaratan sudah aman, dan 5 menit kemudian Singapore Airline juga dapat mendarat dengan selamat melalui RWY 25R tersebut," katanya pula.
Kendati demikian, kata Hermana, sejak pukul 18.00 WIB, RWY 24 sudah kembali aktif digunakan pendaratan pesawat CTV975 dengan pendaratan selamat dan aman. (ant/ito)
Load more