Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap demonstran yang menolak RUU TNI, kini UU TNI.
Isnur melihat banyak video dan laporan yang diterimanya soal dugaan aksi kekerasan polisi terhadap para demonstran tolak UU TNI yang merupakan mahasiswa.
"Dalam pelaksanaannya, kita melihat bahwa aksi-aksi atau demonstrasi ini dihadapi dengan represi, dihadapi dengan kekerasan, dihadapi dengan brutalitas, dihadapi dengan arogansi," tegas Isnur, dalam keterangan videonya, dikutip Minggu (30/3/2025).
Isnur mengatakan, YLBHI mendapatkan banyak laporan para demonstran terluka parah.
"Saya mendapat laporan banyak orang bocor kepalanya, kakinya patah, berdara-darah, dan lain-lain," katanya.
Parahnya lagi, aksi kekerasan yang dilakukan polisi itu terekam dan dilihat oleh banyak media serta masyarakat.
Isnur menegaskan aksi kekerasan kepada para demonstran adalah tindakan pidana yang harus dihukum.
Load more