"Stresnya bukan karena enggak bisa pulang, tapi mungkin karena takut dibicarain, dikomentarin sama keluarga besar lainnya, mungkin disindir di grup keluarga. Nah, itu yang mungkin bisa bikin stres," sambungnya.
Terpisah, Psikolog Klinis Ratih Ibrahim mengatakan ada baiknya perantau yang tidak bisa mudik menata pikiran dan hati serta berusaha bersikap realistis.
"Menata pikiran dan hati yang baik untuk meminimalkan drama hidup diri sendiri akibat perasaan-perasaan yang muncul," ujarnya.
"Faktanya tidak bisa pulang kampung, alasannya valid, kita terima dengan ikhlas. Keluarga kan tidak hanya yang di kampung. Di mana tempat kita berada, kita punya keluarga apakah saudara sepupu, saudara sekampung atau saudara karena rekan sekerja dan lain-lain. Intinya dimana-mana kita tetap punya keluarga," pungkasnya. (ant/nsi)
Load more