Presiden Prabowo: Jika Tidak Dikelola, Teknologi Digital Bisa Merusak Akhlak Anak
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com – Presiden RI, Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pengawasan dan pengelolaan teknologi digital demi melindungi generasi muda dari dampak negatif.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Digital Aman Bangsa Hebat di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (28/3).
“Teknologi digital ini menjanjikan bisa membawa kemajuan pesat bagi kemanusiaan, tapi juga bila tidak diawasi dan dikelola dengan baik, justru bisa merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, terutama merusak akhlak, merusak psikologi, merusak watak dari anak-anak kita,” ujar Prabowo.
Ia menekankan bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi, anak-anak Indonesia harus tetap tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan positif.
“Anak-anak kita harus tumbuh secara kreatif, harus tumbuh secara sehat jiwa dan raga. Harus tumbuh jadi manusia yang berani, yang mandiri, yang optimis, yang berjiwa ingin meraih ilmu, ingin berbuat yang terbaik untuk orang tuanya, untuk saudara-saudaranya, untuk bangsanya,” lanjutnya.
Untuk mengatasi dampak buruk teknologi, pemerintah telah merumuskan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak.
Prabowo mengapresiasi kerja keras berbagai pihak yang terlibat dalam penyusunan regulasi ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak sehingga kita dapat rumuskan peraturan pemerintah tentang tata kelola penyelenggaraan sistem elektronik dalam perlindungan anak,” ungkap dia.
“Saya sampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama Menteri Komdigi, Menko PMK, serta tokoh-tokoh yang sangat aktif di balik perlindungan anak. Ini hasil karya saudara-saudara, saya mendengar saran saudara-saudara dan kita wujudkan hari ini,” sambungnya.
Regulasi ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi anak-anak serta melindungi mereka dari konten negatif yang dapat berdampak buruk pada perkembangan psikologis dan moral mereka. (agr/dpi)
Load more