Info Mudik Lebaran 2025: Kemkomdigi Gandeng BMKG Sebarkan Informasi Bencana-Cuaca Ekstrem Lewat SMS
- Adinda Ratna Safira-tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) RI turut memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat saat melaksanakan mudik lebaran Idul Fitri 2025.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Wayan Toni Supriyanto mengatakan bahwa pihaknya menggandeng Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memberikan informasi bencana dan cuaca ekstrem ke masyarakat.
“Kami juga bekerja sama dengan BMKG, kita mengaktifkan early warning system, bekerja sama dengan BMKG yang mampu menyebarkan informasi bencana cuaca ekstrem kepada masyarakat,” kata Wayan di Gedung Kemkomdigi, Selasa (25/3/2025).
Wayan menyebutkan bahwa layanan ini akan disebarkan ke masyarakat melalui Short Message Service (SMS) dan juga televisi.
“Melalui SMS gratis dan juga langsung melalui media TV digital dimana mereka bisa langsung apabila di atas 5,0 skala Richter, mereka sudah langsung menerima early warning apabila terjadi bencana di wilayah-wilayah terdampak bencana,” jelas Wayan.
Selain itu, Wayan menuturkan bahwa pihaknya juga menyediakan call center 112 untuk masyarakat yang membutuhkan panggilan darurat. Diketahui nomor ini telah aktif di 101 kota di wilayah Indonesia.
“Layanan ini dapat diakses gratis oleh masyarakat termasuk dari semua operator kapanpun dan dimanapun mereka berada. Jadi apabila saat mudik bapak/ibu ada kendala, ada kebutuhan emergency, panggil polisi, pemadam kebakaran, ambulans silakan panggil 112. Itu layanan yang gratis tanpa dipungut pusat,” jelas Wayan.
Untuk diketahui, Kemkomdigi bersama operator selular membuat ratusan posko siaga untuk menyambut mudik lebaran Idul Fitri tahun 2025.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengungkapkan bahwa posko ini akan berlangsung pada 26 Maret hingga 8 April 2025.
Selain itu, posko ini dibangun juga dalam rangka libur nasional Hari Raya Nyepi.
“Sebagaimana disampaikan bahwa satgas posko bersama periode mudik lebaran Idul Fitri dan Nyepi ada total 386 posko siaga,” kata Meutya.
Meutya menuturkan bahwa hal ini dibangun sebagai komitmen dan kerja keras yang bertujuan untuk memastikan layanan komunikasi berjalan dengan lancar dan nyaman.
“Masyarakat yang pulang mudik tentu akan membutuhkan komunikasi atau telekomunikasi yang baik. Jadi ini adalah layanan dasar dan kita adalah garda terdepan dalam menjaga keberlangsungan sistem komunikasi dari Aceh hingga Papua,” jelas Meutya. (ars/nsi)
Load more