Jakarta, tvOnenews.com - Aksi keji OPM bakar hidup-hidup 6 guru dan Nakes di Yahukimo, Papua, menuai sorotan dan komentar dari berbagai pihak, termasuk Menteri HAM RI, Natalius Pigai.
Dalam komentarnya, dirinya mulanya turut mengucapkan belangsungkawa kepada korban perilaku keji para Kelompok Kriminal Bersenjata OPM di Kampung Anggruk Distrik Anggruk Kab. Yahukimo, Papua.
Mereka sudah bertindak sadis kepada para guru hingga nakes pada Jumat 21 Maret 2025 kemarin.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini dan turut berbelasungkawa dengan keluarga korban atas kejadian di Yahukimo ini," beber Natalius Pigai dalam keterangannya, Senin (24/3/2025).
Selain itu, dia mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Gubernur NTT Melki Lakalena dan otoritas daerah di Provinsi Papua Pegunungan agar memastikan penanganan yang maksimal pada para korban pasca kejadian ini.
"Saya juga sudah berkomunikasi langsung dengan Gubernur NTT serta otoritas di daerah Papua Pegunungan agar memastikan penanganan para korban pasca kejadian ini dengan baik termasuk yang korban luka agar tertangani dengan maksimal,” beber Pigai.
Kemudian, aktivis HAM ini meminta kepada pemerintah pusat untuk memastikan dengan lebih baik lagi upaya perlindungan terhadap masyarakat sipil sehingga tidak ada lagi kejadian seperti ini ke depan.
“Masyarakat sipil bagaimana pun harus dilindungi utamanya di daerah-daerah rawan yang ada, seperti Yahukimo ini,” beber eks anggota Komnas HAM.
Sebelumnya diberitakan, OPM Kembali menggila, karena baru-baru ini OPM membakar 4 bangunan gedung sekolah dan 1 rumah guru di Kampung Anggruk Distrik Anggruk Kabupaten Yahukimo, Papua.
Sadisnya lagi adalah, mereka membakar ketika didalamnya masih ada sejumlah guru dan tenaga kesehatan yang sebelumnya disiksa oleh kelompok kriminal bersenjata OPM tersebut.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan mengatakan, aksi pembunuhan secara keji itu dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata OPM pada hari Jum'at, 21 Maret 2025 kemarin.
"OPM penjahat kemanusiaan ini benar-benar sangat biadab tidak berprikemanusiaan telah membunuh dan membakar hidup-hidup 6 orang guru, membakar gedung sekolah serta rumah guru. Bahkan memeras dan merampok uang masyarakat disekitarnya. Mana keadilan HAM para korban ini," beber Kapendam Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan dalam keterangan resminya, Sabtu, (22/3/2025). (aag)
Load more