Jakarta, tvOnenews.com - Bupati Yahukimo Didimus Yahuli mengungkapkan kabar terbaru pasca kerusuhan yang terjadi di Distrik Anggruk diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Jumat (21/3/2025).
Awalnya dikabarkan ada enam guru yang meninggal dunia karena dibakar hidup-hidup di rumahnya oleh KKB yang melintas di Distrik Anggruk.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan ke lapangan dan evakuasi warga, jumlah guru yang meninggal adalah satu orang.
Selain itu, enam orang mengalami luka. Tiga alami luka orang dikabarkan mengalami kuka berat.
"Kami mengutuk tindakan ini, karena ini daerah yang sangat aman sekali, boleh masuk kategori yang hijau, masyarakat di sana hidup tentram, tenang," kata Didimus, dalam program Kabar Utama Pagi tvOne, Senin (24/3/2025).
Didimus mengatakan, peristiwa yang terjadi di Distrik Anggruk adalah hal yang tidak pernah dibayangkan akan terjadi.
Selain ada satu guru meninggal dunia, KKB diduga juga merusak dua rumah milik guru.
"Kemudian, dari laporan yang saya terima itu, pembakaran itu hanya dua rumah guru, sekolahnya masih utuh," katanya.
Sebelumnya juga sempat beredar informasi bahwa KKB merusak sekolah yang mengakibatkan para guru meninggal dunia.
Namun, ternyata bangunan sekolah masih utuh. Namun, terkait kerusakan Didimus akan memeriksanya secara langsung.
"Sekolahnya masih utuh, tapi mungkin kerusakannya, saya setelah ini akan turun untuk melihat dari dekat langsung," ujar dia lagi.
Ia juga mengatakan, pihaknya masih belum bisa sepenuhnya memastikan apakah kekerasan ini sepenuhnya tanggung jawab KKB.
Terkait dengan insiden yang menewaskan seorang guru tersebut, Satgas Ops Damai Cartenz akan diturunkan untuk memastikan penyebabnya.
"Kami olah TKP dan juga memastikan dulu ini apakah murni dari KKB atau kriminal. Nanti tim Damai Cartenz juga masuk. Jadi untuk sementara, kita tidak bisa spekulasi dulu, tapi bahwa kejadian ini sudah terjadi dan ada satu nyawa hilang," kata Didimus. (iwh)
Load more