Agresif Tingkatkan Cadangan Migas, Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Catat 200 Juta Jam Kerja Selamat
- Tim tvone - tim tvone
Komisaris Utama PEPC, Taufan Hunneman, mengatakan pentingnya peningkatan kapasitas personel agar keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja selalu terjaga.
“Budaya HSSE sangat penting untuk ditingkatkan. Saya percaya faktor sumber daya manusia memegang peranan penting, sehingga harus ada sinergi yang kuat antara HSSE dan HR untuk meningkatkan skill dan pengetahuan personel,” kata Taufan.
Senior Manager HSSE, Vendy Hendrawan, menegaskan bahwa setiap perwira di Regional Indonesia Timur berkomitmen penuh untuk mencapai Zero Incident dan menjadikan HSSE sebagai nilai utama dalam setiap kegiatan migas yang berisiko tinggi. Berbagai langkah telah diambil untuk memperkuat budaya HSSE, antara lain melalui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keamanan serta Lindungan Lingkungan (K3LL), Risk Management, Corporate Life Saving Rules (CLSR), Contractor Safety Management System (CSMS), Process Safety & Asset Integrity Management System (PSAIMS), Sistem Izin Kerja Selamat (SIKA), Fit to Work, Wellness Program dan Human & Organizational Performance (HOP) di lingkungan kerja.
Setiap pekerja dan mitra kerja di Regional Indonesia Timur wajib memiliki kewajiban untuk terus menjunjung tinggi HSSE Golden Rules Pertamina: Patuh, Intervensi, dan Peduli, sebagai pedoman dalam menjalankan tugas sehari-hari. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan dedikasi kita terhadap operational excellence, tetapi juga sejalan dengan upaya perusahaan dalam mendukung keberlanjutan dan memperkuat reputasi sebagai perusahaan yang bertanggung jawab terhadap aspek HSSE. Semoga pencapaian ini menjadi semangat untuk terus meningkatkan kinerja, menjaga keselamatan, dan mewujudkan lingkungan kerja yang lebih baik di masa mendatang. (hen)
Load more