Marak Ormas Paksa Minta THR, DPR: Preman!
- Unsplash
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi III DPR Abdullah menyebut preman yang berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas) yang memaksa meminta tunjangan hari raya (THR) kian meresahkan.
Anggota DPR yang ada di bidang masalah hukum ini menyebut keberadaan preman berkedok ormas itu sudah lama meresahkan. Namun, ia menilai aktivitas jelang Lebaran 2025 ini kian meresahkan.
Instansi pemerintah hingga pengusaha kerap dijadikan sasaran.
Dia menilai, motif yang dilakukan hampir sama, yakni berkeliling dan memaksa tujuannya memberikan THR.
Bahkan tak jarang, para preman tersebut mengiringi aksinya dengan membawa senjata tajam.
"Preman berkedok ormas itu selalu berulah dan memalak masyarakat. Mereka merasa menjadi penguasa wilayah," kata dia, dikutip Minggu (23/3/2025).
"Tahun ini mereka ramai menjadi sorotan karena terekam kamera kemudian viral," ucap dia.
Dia pun meminta agar pihak yang menjadi korban agar berani melaporkan ke polisi.
"Masyarakat harus berani lapor ke polisi," ucap dia.
Dalam informasi yang viral di media sosial, diketahui ada aktivitas preman berkedok ormas melakukan pemalakan dan menebar teror di beberapa daerah.
Salah satunya, preman yang meminta THR ke sebuah pabrik di Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Setelah videonya viral, pelaku pun ditangkap polisi.
Kemudian, ada pula ormas lain yang merusak kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
Lalu, ada juga anggota ormas yang menganiaya satpam sekolah karena tidak diberi THR, dan kejadian lain yang ramai di media sosial.
(vsf)
Load more