ADVERTISEMENT
Advertnative
"Rata-rata ini sebenarnya ada anak muda ya. Ada anak muda yang memang terjebak karena iming-iming lewat biasanya lewat orang lain, lewat online," ucap Karding di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (19/3/2025).
Karding menjelaskan para korban ini diajak untuk bekerja di restoran atau hotel di Kamboja maupun Thailand, namun nyatanya mereka dijemput oleh seseorang dan dibawa ke Kota Myawaddy, Myanmar yang merupakan lokasi penampungan pekerja dari berbagai negara.
"Mereka dijemput oleh seseorang dan dibawa ke tempat, ke Myanmar, yang memang berbatasan langsung sungai. Nah, Myawaddy ini satu kampung dan di sekitarnya juga sama dipekerjakan orang-orang yang dari semua negara," jelasnya.
Ia juga menuturkan pada saat di Myanmar para korban kerap menerima kekerasan fisik bahkan hingga mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya.
Oleh sebab itu, setelah para korban ini berhasil mendarat di tanah air pemerintah akan segera melakukan pemeriksaan kesehatan mental.
Mereka juga dikumpulkan sementara di Wisma Haji Pondok Gede selama tiga hari sebelum akhirnya dipulangkan daerah asalnya masing-masing.
"Mungkin ada tadi yang saya dekat saya tuh rahangnya bengkok. Kemudian di telinganya di sini ada bekas pukulan. Tapi kalau kesehatan harus kita rujuk ke rumah sakit secara fisik begitu juga secara mental," tandasnya. (aha/nsi)
Load more