Istri Iptu Tomi Marbun Sebut Kasus Hilangnya Sang Suami Saat Kejar KKB Papua Seakan Ditutupi: Mereka Seperti di Bawah Tekanan
- Tangkapan layar tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Kasus hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Marbun saat mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih membuat pihak keluarga gusar.
Sampai saat ini, Iptu Tomi Marbun masih belum ditemukan. Pihak keluarga pun bertanya-tanya karena merasa proses pencarian anggota polisi itu tidak dilakukan serius.
Istri Iptu Tomi Marbun, Riah Tarigan mengatakan dari awal kronologi kejadian pun ada yang tidak beres dari penjelasan pihak berwajib.
Riah mengatakan ia mendapatkan tiga kronologi berbeda soal hilangnya sang suami.
"Menjadi kronologi yang berbeda antara pernyataan dari Pak Kapolres, Pak Waka, dan anggota yang bersama tim suami saya. Itu jadi tiga kronologi yang berbeda," kata Riah, dalam program Kabar Utama Pagi tvOne, Selasa (18/3/2025).
Riah menjelaskan, misalnya ada satu kronologi yang menjelaskan suaminya berdiri di sebuah tempat yang airnya setinggi lutut.
Namun, tiba-tiba suaminya terduduk dan hilang. Padahal, menurut dia sang suami bisa berenang.
"Saya mengenal suami saya, suami saya bisa berenang," katanya.
Sementara kata Wakapolres Teluk Bintuni, longboat yang dikendarai suaminya terbalik dan Iptu Tomi Marbun pun hilang.
Riah pun mengaku makin bingung karena ada kronologi yang menyertakan longboat, sementara ada yang tidak.
Sang istri juga menyoroti proses pencarian yang tidak dilakukan secara maksimal.
Ia menjelaskan, sampai hari ini sejak suaminya hilang Desember 2024 lalu, belum ada pencarian ke area TKP.
Pada tanggal 19 Desember 2024 atau sehari setelah Iptu Tomi Marbun hilang, ia menjelaskan sempat datang longboat ke TKP.
Namun, hanya dilakukan sekali dan tidak ada tindak lanjutnya.
Sekali lagi dilakukan pencarian, namun di lokasi Kali Rawara yang jaraknya sekitar 10 jam dari TKP.
"Belum ada pencarian menggunakan longboat di area TKP," katanya.
Riah mempertanyakan karena sepertinya kasus hilangnya suaminya ini seperti ditutupi.
"Poin pentingnya adalah, kenapa Polres seolah-olah seperti tertutup, seperti kehilangan suami saya ini seolah-olah tidak ada. Lewat begitu saja," katanya.
Selain itu, para anggota tim yang bekerja bersama suaminya juga terlihat seperti berada di bawah tekanan.
Load more