Terpopuler Sepekan: Asal Muasal Terseretnya Nama Ridwan Kamil dalam Pusaran Korupsi Bank BJB, Bank Daerah Tagih Utang Jumbo Sritex
- Kolase Tim tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Topik tentang asal muasal Ridwan Kamil terseret kasus korupsi Bank BJB serta tiga bank daerah tagih utang jumbo Sritex menjadi dua artikel terpopuler di kanal News-Ekonomi pekan ini.
Artikel pertama terkait kasus yang sedang panas yakni korupsi Bank BJB. Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut terseret usai rumahnya digeledah.
Penggeledahan rumah Ridwan Kamil dilakukan pada Senin (10/3/2025) lalu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK mencium ada hubungan Ridwan Kamil dengan dugaan kasus korupsi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan banten (BJBR) atau Bank BJB.
"Betul, (penggeldahan) terkait perkara BJB," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto.
Adapun kasus korupsi Bank BJB terjadi pada periode tahun 2021-2023. Saat itu, Ridwan Kamil masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Kasus tersebut berkaitan dengan adanya dugaan penggelembungan dana iklan.
Alasan penggeledahan tersebut karena seorang saksi menyebut nama Ridwan Kamil dalam kasus itu.
"Didasari keterangan saksi, maka perlu digeledah," ujarnya.
Sementara itu, KPK telah menetapkan lima orang tersangka kasus korupsi Bank BJB.
Lima orang tersangka itu dua orang berasal dari Bank BJB dan tiga lainnya adalah dari agensi iklan.
Baca berita selengkapnya di sini.
Artikel kedua yang paling banyak dibaca di kanal News-Ekonomi adalah terkait utang dari PT Sri Rejeki Isman atau Sritex kepada bank daerah.
Terungkap ternyata Sritex usai pailit tersangkut utang bank daerah yang jumlahnyatidak sedikt.
Ada sembilan bank dan perusahaan milik pemerintah yang pernah memberikan utang dengan jumlah besar untuk Sritex.
Tiga di antaranya juga telah mengajukan tagihan yakni Bank BJB, Bank Jateng, dan Bank DKI.
Terungkap bahwa Bank BJB dan Bank Jateng misalnya, tagihan yang diajukan bahkan tembus lebih dari setengah triliun.
Bank BJB atau BJBR memberikan utang terbanyak senilai Rp671,7 miliar.
Sementara Bank Jateng memberikan utang Rp502,7 miliar, selanjutnya Bank DKI dengan nilai tagihan Rp185,6 miliar.
Mengacu pada kondisi Sritex kali ini, diperkirakan perusahaan itu akan mengalami kesulitan untuk membayar utangnya.
Load more