Pemerintah telah mempersiapkan pengaturan angkutan dengan ketat, mengantisipasi situasi yang bisa memperburuk kondisi jalan raya jika truk-truk tetap beroperasi selama masa arus mudik.
Menhub juga menyinggung potensi kesesakan yang akan terjadi pada jalur-jalur utama jika truk tetap beroperasi di jalan tol, khususnya tol Jakarta-Merek dan Jakarta-Cikampek, selama periode mudik Lebaran.
"Jadi memang tidak semua pihak senang dengan ini, tapi kita ingin masyarakat itu bisa terlayani dengan baik. Tidak semua kepala bisa saya senangi, tapi saya ingin masyarakat bisa terlayani," katanya.
Meski ada penolakan dari beberapa pihak, Menhub berharap kebijakan itu dapat didukung demi kelancaran angkutan Lebaran 2025 dan menghindari masalah di jalan selama periode tersebut.
"Kalau mereka mau mendukung itu, saya dengan senang hati, artinya kalau memang sebagai bagian dari upaya mereka untuk mendukung angkutan Lebaran ini," imbuh Menhub.
Sebelumnya, marak pemberitaan mengenai pengusaha truk yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) akan melakukan aksi mogok nasional mulai 20 Maret mendatang.
Rencana mogok tertuang dalam Surat Edaran Aptrindo Nomor 526/DPP APTRINDO/III/2025. Surat itu ditandatangani Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan. Mogok dilakukan buntut kebijakan Kementerian Perhubungan melarang mereka melintas di tol selama mudik Lebaran. (ant/raa)
Load more