Ibas Kirim Angin Segar untuk Ilustrator Indonesia, Janji Siap Dukung Kreativitas dan Imajinasi Ilustrator
- Istimewa
Tak hanya Bung Henk, Ibas juga menyebut GM Sidharta, ilustrator yang bekerja di Harian Kompas dengan karikatur-karikaturnya yang penuh makna.
“Sementara itu, ilustrator Indonesia saat ini, ada Bung Ario Anindito, hadir membawa karya ilustrasinya mendunia. Karya ilustrasi ‘Star Wars’ yang dijadikan komik terkenal. Contoh kecil seorang ilustrator yang dapat membawa semangat baru dalam dunia seni visual dengan cara yang unik dan segar,” jelas Ibas.
Ibas juga menilai dunia ilustrasi kekinian tidak hanya melihat garis dan warna sebagai elemen estetika semata.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini juga menyampaikan peran penting ilustrator sebagai agent of change (agen perubahan), solusi mandiri, mengisi ruang-ruang kosong melalui kreatifitas.
“Indonesia butuh solusi mandiri. Kita perlu isi ruang yang kosong. Kita isi ruang pengangguran menjadi ruang penuh kreatifitas yang produktif melalui seni ilustrasi,” tegas Ibas.
Menurut Ibas, peluang-peluang ini bisa diwujudkan dengan terus berkolaborasi lintas lini, antar tingkat pusat dan daerah.
“Kami Partai Demokrat terus mendukung pemerintahan Presiden Prabowo, agar dua hal besar, pengangguran dan kemiskinan itu bisa kita antisipasi dan kita tekan sebaik-baiknya,” lanjutnya.
Ibas menuturkan dengan optimis agar para ilustrator handal Indonesia bisa terus berkarya memajukan negeri.
“Saya harap seluruh ilustrator Indonesia, bisa terus berkarya, kompak, dan saling menguatkan. Menjaga warisan intelektual dan komunikasi budaya bangsa dalam bingkai Kebhinekaan Tunggal Ika untuk kemajuan Ibu Pertiwi. Ilustrasi bukan hanya ekspresi diri, melainkan bentuk narasi visual kehidupan dan identitas bangsa,” pungkasnya.
Sementara, Emannuelle Elizabeth, seorang book illustrator, yang pernah berkolaborasi dengan Pixar untuk poster film Disney “Turning Red”, menjadi salah satu peserta yang menyampaikan aspirasinya.
“Dunia illustrasi di Indonesia berkembang sangat pesat. Namun saya melihat teman dari daerah yang memiliki potensi luar biasa, harus berhadapan dengan keterbatasan akses, tidak cukup exposure, dan pendidikan yang kurang. Oleh karena itu, kami berharap ada sebuah program inkubasi bagi ilustrasi dari pemerintah. Residensi, wadah ilustrator untuk berkolaborasi dan belajar. Kami juga berharap ada program internship bimbingan dari expert luar negeri yang berpengalaman untuk membimbing bagaimana standar global itu,” imbuh dia.(lkf)
Load more