Polisi Bongkar Habis-habisan Penyelewengan MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Ini Wilayahnya
- ANTARA/Aris Wasita
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi kembali menemukan puluhan ribu kemasan MinyaKita tidak sesuai takaran di salah satu pabrik di Kabupaten Karanganyar.
Hal itu disampaikan Direktur Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng Kombes Pol Arif Budiman di Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (14/3/2025).
"Kami mengamankan 89.856 kemasan minyak goreng MinyaKita dengan tutup botol warna kuning dan label tertempel di bawah. Untuk kemudian kami lakukan proses penyidikan lebih lanjut," kata Kombes Pol Arif Budiman.
Dia telah melakukan penyelidikan dengan menurunkan tim di 35 kabupaten/kota.
"Kami melakukan sampling kepada 48 toko dan penjual yang di lapangan menjual MinyaKita," katanya.
Dia juga menyebutkan dari hasil pemeriksaan tersebut, ada beberapa temuan yang didapatkan, salah satunya di Pasar Gede Harjonagoro Solo.
Setelah dilakukan pengukuran bersama dengan instansi terkait, ditemukan MinyaKita yang volumenya kurang.
Selain di Solo, temuan yang sama juga terjadi di Pasar Induk Banjarnegara dan Pasar Baledono, Kabupaten Purworejo.
"Karena ada beberapa sampling maka kami melakukan penelusuran atas rangkaian distribusi MinyaKita," katanya.
Polisi juga menemukan produsennya yakni PT KMR yang berlokasi di Kabupaten Karanganyar.
"Setelah kami lakukan pendalaman ternyata didapati ada dua pola produksi, pertama dengan menggunakan mesin otomatis dan kedua dengan manual," katanya.
Dia mengaku untuk kemasan MinyaKita yang volumenya kurang diketahui merupakan hasil produksi dengan sistem manual, sedangkan yang ukurannya tepat menggunakan mesin otomatis.
"MinyaKita yang volumenya kurang adalah hasil dari produksi mesin manual, ciri-cirinya tutup berwarna kuning, label MinyaKita tertempel di bagian bawah. Ini yang diproduksi PT KMR di lapangan banyak mengalami kekurangan," katanya.
Sementara itu, pihaknya memastikan proses penyidikan dan penyelidikan dilakukan secara hati-hati agar tidak mengganggu suplai minyak di lapangan.
"Saat ini demand masyarakat saat Ramadhan lebih tinggi. Jadi kami sangat menerapkan prinsip kehati-hatian agar tidak mengganggu rantai suplai MinyaKita," katanya.
Meski pihaknya melakukan pengamanan untuk kemasan tutup kuning, maka pada kemasan bertutup hijau yakni yang diproduksi dengan menggunakan mesin otomatis volumenya tepat.
Load more