Keluarga Juga Korban, 'Cobaan' Wali Kota Bekasi di Tengah Ikhtiar Urus Warga Terdampak Banjir
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Banjir besar yang melanda Kota Bekasi pada Selasa (4/3) hingga hari ini, Rabu (5/3) dinyatakan yang terparah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Banjir yang terjadi akibat luapan Kali Bekasi itu merendam wilayah tujuh kecamatan dan sekitar 70 ribu warga menjadi korban.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto pun terus terang bahwa banjir telah membuat Kota Patriot lumpuh total. Bukan tanpa sebab, bencana itu tidak hanya merendam permukiman warga, namun juga kantor pemerintahan, jalan arteri utama hingga pusat perbelanjaan.
"Hari ini Kota Bekasi lumpuh," kata Tri saat rapat koordinasi bersama pemerintah pusat pada Selasa lalu.
Sebagai orang nomor 1 di Kota Bekasi, Tri Adhianto tentu menjadi sosok yang paling bertanggung jawab dalam tragedi tersebut.
'Cobaan' Tri Adhianto di Awal Menjabat
Banjir besar itu bisa dibilang menjadi 'ujian' terberat Tri di awalnya menjabat sebagai Wali Kota Bekasi.
Terhitung, sejak Senin (3/3) malam, pria berusia 55 tahun itu tidak bisa langsung tidur usai mendapat laporan Kali Bekasi meluap cepat imbas air kiriman dari Bogor.
Benar saja, terpantau dari unggahan akun Instagramnya, di bawah guyuran hujan deras, Tri pada Selasa dini hari sudah berada di Bendungan Bekasi untuk meninjau pengendalian air Kali Bekasi.
Pada malam itu, Tinggi Muka Air Kali (TMA) Bekasi terus bertambah hingga mencapai puncaknya di angka lebih dari 800 sentimeter (Berdasarkan laporan Komunitas Peduli Sungai Cikeas-Cileungsi (KP2C)).
Dia tentu sudah paham betul bahwa ketika Kali Bekasi meluap apalagi berstatus Awas, maka banjir dalam hitungan jam akan merendam Kota Patriot.
Pemberitahuan kepada warga yang tinggal di dekat Kali Bekasi pun sudah dilakukan agar segera bersiap menghadapi banjir.
Namun, di luar prediksi, bencana itu bukan banjir biasa, tetapi sangat luar biasa.
"Banjir ini paling parah, bukan saja buat warga, melainkan juga untuk Kota Bekasi. Ini di luar prediksi," ujar Tri.
Sejak Selasa pagi hingga malam hari, banjir kian meluas merendam wilayah Kota Bekasi. Ketinggian air juga terus bertambah, paling parah terjadi di perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih. Banjir seakan menenggelamkan perumahan tersebut.
Tak hanya warga, Tri pun jadi korban. Rumahnya yang terletak di perumahan Kemang Pratama ikut terendam banjir. Sebagai kepala keluarga, dia juga harus bergegas mengamankan istri dan anak-anaknya, mengungsi dari rumah.
"Pada saat jam 2 itu memang ketinggian air (Kali Bekasi) sudah 600 cm. Dan saya perkirakan bahwa Kemang itu pasti akan tenggelam. Nah, kalau saya bertahan di dalam berarti saya nggak bisa keluar. Saya selamatkan dulu anak dan istri saya. Kemudian, pagi-pagi jam 6 saya juga harus sudah bergabung dengan warga masyarakat," ungkap Tri.
Hilir Mudik Urus Korban Banjir
Setidaknya dua hari terakhir ini, Tri sangat sibuk membangun koordinasi dengan pemerintah pusat hingga jajarannya dalam menangani dan membantu warga korban banjir.
Hari ini saja, dia sejak pagi sudah berada di di lapangan memastikan logistik tersampaikan dengan baik kepada warga. Tidak hanya itu, dia juga turut mendampingi Wakil Presiden RI hingga pejabat pemerintah pusat yang ikut meninjau banjir.
"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Kota Bekasi atas dampak dari situasi ini. Saya memahami betapa sulitnya situasi ini bagi banyak keluarga," ujar Tri.
![]()
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto lelah tertidur di sebuah musala usai sibuk menangani korban banjir Bekasi. (Foto: Istimewa)
Sebagai manusia biasa, Tri tentu tak kuasa menahan lelah, apalagi semua kerja keras dan kesibukan itu dijalani sambil menjalankan ibadah puasa bulan suci Ramadan. Tertidur di Musala Gudang Logistik BNPB Kota Bekasi pun tak dapat terelakkan.
Tri menyebut bencana banjir besar itu sebagai ujian buat seluruh warga Kota Bekasi. Dia meminta seluruh warga untuk saling bergotong-royong agar proses recovery pasca-banjir berjalan baik.
"Ini adalah ujian bagi kita semua. Saya pastikan bahwa saya berada di tengah masyarakat, bekerja semaksimal mungkin agar banjir ini bisa ditangani dengan baik. Mari kita hadapi bersama, saling membantu, dan terus bergotong royong untuk Kota Bekasi yang lebih baik," ujar Tri.
Lekas pulih dan bangkit Kota Bekasi...
(dpi)
Load more