“Inisiatif ini menyoroti komitmen kami untuk mempromosikan penggunaan akses digital yang terjangkau, inklusif, aman, dan terlindungi guna membantu membangun pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja," kata Dominic Jermey.
"Tonggak pencapaian ini menunjukkan keberhasilan kolektif sebagaimana kami meningkatkan kolaborasi dengan Indonesia untuk mendorong ekosistem digital yang inklusif," katanya.
Pemerintah Inggris telah mendanai proyek ini sebesar 100 ribu poundsterling atau setara Rp2 miliar melalui Program Akses Digital.
Sejak Juli hingga November 2024, program ini melibatkan 533 penerima manfaat dari berbagai latar belakang seperti mahasiswa, (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) UMKM, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan masyarakat marjinal lainnya.
Co-founder BerdayaBareng Pratiwi Hamdhana AM mengatakan bahwa fase ketiga dari program ini menjadi bukti kontret bahwa pelatihan digital dan pemberdayaan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi komunitas.
"Dengan fasilitator yang melatih komunitas lokal, kami telah menciptakan efek domino yang memperluas manfaat program ini," kata Pratiwi.
"Harapan kami adalah model ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain yang ingin membangun ekosistem digital yang inklusif dan kompetitif," katanya.
Load more