Banjir Bekasi 2025 Dinyatakan Terparah
- istimewa - Antara
Bekasi, tvOnenews.com - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan banjir yang melanda wilayahnya kali ini merupakan yang terparah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Menurutnya, bencana banjir kali ini di luar perkiraan, bahkan sejak malam hari, tanda-tanda curah hujan yang sangat tinggi sudah terlihat.
"Banjir ini luar biasa. Level air pada jam 2 pagi hampir mendekati angka 600 cm, padahal biasanya puncak air berada di angka 560 cm. Puncaknya terjadi sekitar jam 4 pagi dengan ketinggian mencapai 800 hingga 820 cm," ungkap Wali Kota kepada wartawan, Rabu (5/3/2025).
Dia menyebutkan ketinggian air yang mencapai lebih dari 8 meter ini melampaui kemampuan tanggul yang hanya setinggi 6 meter.
Alhasil, air meluap hingga menyebabkan banjir parah.
Selain itu, banjir yang terjadi kali ini juga dipengaruhi oleh fenomena rob air pasang yang mengakibatkan air surut dengan sangat lambat, memperburuk kondisi banjir.
Tri Adhianto juga menambahkan meski belum ada korban jiwa yang teridentifikasi, dampak bencana ini sangat besar, baik dari segi material maupun psikologis masyarakat.
"Kerugian material masih belum bisa diprediksi, namun sudah banyak mobil warga yang mulai dievakuasi sejak dini," jelasnya.
Pemerintah Kota Bekasi bersama dengan instansi terkait telah mengerahkan bantuan logistik.
"Kami memastikan bantuan terus mengalir, baik dari pemerintah daerah, BNPB, hingga Kementerian Sosial. Kami juga sudah menyiapkan 20 posko pengungsian dan tenaga medis siap membantu warga," tambahnya.
Diketahui, 7 dari 12 kecamatan di Kota Bekasi terdampak banjir akibat luapan Kali Bekasi.
Banjir menggenangi wilayah Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bantar Gebang, Pondok Gede, dan Rawa Lumbu.
Sebanyak hampir 70 ribu warga Kota Bekasi dilaporkan terdampak bencana alam ini.
Selain itu, banjir kali ini juga menyebabkan sebagian besar aktivitas pelayanan dan perkantoran terhenti.(msl/lkf)
Load more