Tragedi Banjir Jakarta: Bocah 2 Tahun Hanyut di Kali Ciliwung, Gubernur Pramono Anung Berduka
- Tim Media Pramono Anung
Jakarta, tvOnenews.com – Duka mendalam menyelimuti Jakarta setelah seorang bocah laki-laki berusia dua tahun, Athariz Alsaki Bin Abidin, menjadi korban keganasan banjir yang melanda ibu kota.
Anak malang itu terseret arus Kali Ciliwung saat proses evakuasi dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, turut melayat ke rumah duka di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (5/3). Dengan mata berkaca-kaca, ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun… Pagi ini saya melayat malaikat kecil yang baru saja berpulang. Athariz Alsaki Bin Abidin adalah korban banjir yang hanyut pada saat proses evakuasi. Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujar Pramono.
Ia pun menegaskan komitmennya untuk terus mengerahkan seluruh elemen pemerintah daerah agar dampak banjir dapat segera diminimalisir.
Sebelumnya, bocah laki-laki berinisial A (2) itu dilaporkan hilang setelah terseret arus Kali Ciliwung pada Selasa (4/3). Jenazahnya baru ditemukan oleh warga pada Rabu dini hari sekitar pukul 04.00 WIB, dalam kondisi telentang di dekat rumahnya di Kebon Baru.
“Warga melihat jenazah anak kecil dengan posisi telentang di dekat rumahnya sekitar pukul 04.00 WIB,” ungkap Kapolsek Tebet Kompol Murodih.
Ia menjelaskan bahwa upaya penyelamatan sebelumnya mengalami kendala karena cuaca ekstrem dan air yang masih meluap. Selain itu, aliran listrik di kawasan tersebut juga sempat dimatikan untuk menghindari risiko tersetrum.
Setelah ditemukan, jenazah bocah malang itu dievakuasi ke rumah neneknya di Gang Perintis RT 010/RW 010, Tebet, Jakarta Selatan. Warga kemudian melaporkan kejadian ini kepada Tim SAR gabungan.
Musibah ini menjadi pengingat betapa pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi banjir yang masih mengancam Jakarta.
Gubernur Pramono menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras untuk memastikan keselamatan warga dan mencegah tragedi serupa terulang. (agr/ree)
Load more