ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pengamat Sebut Pemberdayaan Pemda dalam Pengelolaan Sektor Pertanian Penting Diperhatikan

Pemerhati Pangan dan Pertanian, Eko Margana mengatakan bahwa ekosistem pengelolaan sektor pertanian seharusnya melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda), bukan hanya terpusat pada kementerian.
Rabu, 5 Maret 2025 - 08:31 WIB
Pemerhati Pangan dan Pertanian, Eko Margana
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerhati Pangan dan Pertanian, Eko Margana mengatakan bahwa ekosistem pengelolaan sektor pertanian seharusnya melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda), bukan hanya terpusat pada kementerian. 

Ia menilai sistem yang terlalu dipaksakan dari atas justru dapat menghambat keberhasilan sektor pertanian di daerah. 

Eko menyampaikan bahwa tupoksi kementerian seharusnya lebih fokus pada pembuatan pedoman dan kebijakan umum, bukan turun langsung menjadi koordinator operasional di lapangan.

"Sistem yang melibatkan Pemda sebagai komandan di daerah akan lebih efektif, karena mereka lebih memahami kondisi lokal. Pemerintah pusat seharusnya berperan sebagai fasilitator yang memberikan kebijakan dan pedoman, bukan sebagai pengambil keputusan langsung," kata Eko dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Eko juga menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak seharusnya diperlakukan sebagai bawahan kementerian, melainkan sebagai mitra yang memiliki peran dominan dalam merancang kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan daerah mereka. 

Hal ini penting agar sektor pertanian dapat berkembang dengan baik dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. 

Eko juga menilai penting bagi pemerintah pusat untuk memastikan bahwa kebijakan yang dibuat tidak hanya bermanfaat untuk sektor pertanian, tetapi juga mendukung ekonomi kerakyatan secara keseluruhan. 

"Salah satu contoh adalah pentingnya menghubungkan sektor pertanian dengan program-program yang mendukung gizi sehat, seperti program makan gizi sehat gratis yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjadi pendorong ekosistem ekonomi kerakyatan," ujarnya.

Eko juga menekankan pentingnya instrumen pemerintah yang telah ada dan bisa dimanfaatkan oleh daerah untuk mengelola potensi lokal secara maksimal. 

"Banyak instrumen yang sudah ada, seperti regulasi dan kebijakan lain dari kementerian terkait, yang dapat dimanfaatkan daerah untuk membangun ekonomi lokal," tuturnya.

Eko menyampaikan pemerintah pusat perlu menyadari bahwa sektor pertanian tidak bisa dikelola dengan cara sentralistik. Keberhasilan sektor ini bergantung pada peran aktif pemerintah daerah yang lebih memahami kondisi dan potensi lokal.

Dengan pemberdayaan daerah yang lebih besar, sektor pertanian dapat tumbuh lebih baik dan berkelanjutan, serta mendukung ekonomi kerakyatan yang lebih merata. 

"Sinergi antara pusat dan daerah akan memastikan sektor pertanian dapat berkembang secara optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Indonesia," tutupnya.

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT