"Anggota Polres Tarakan yang terlibat akan memberikan biaya pengobatan sebesar Rp 10 juta kepada korban, namun janji tersebut tidak kunjung direalisasikan," jelasnya.
Oleh sebab itu, sekitar 20 anggota anggota Yonif 614/RJP mendatangi Mapolres Tarakan pada Senin (24/2) sekitar pukul 23.30 Wita. Mereka mencari 5 anggota polisi yang terlibat pengeroyokan.
"Dalam aksi spontanitas tersebut, terjadi pelemparan batu yang mengakibatkan kerusakan pada kaca dan pintu Pos Jaga serta beberapa kaca Mapolres Tarakan," ungkap Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha.
Sebelumnya diberitakan, Kapolda Kaltara Irjen Hary Sudwijanto mengungkap penyerangan tersebut mengakibatkan 6 polisi luka.
Hary bersama Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha sempat menjenguk keenam korban di rumah sakit.
"Saat ini dari data yang kita peroleh ada 6 (anggota polisi luka), tapi semua dalam proses pengobatan," ujar Hary kepada wartawan di Mapolres Tarakan, Selasa (25/2).
Load more