Kebumen, tvOnenews.com - Sebuah video yang memperlihatkan oknum TNI ngamuk di rumah salah seorang warga di Kebumen, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 21 detik yang diunggah oleh akun TikTok Akurat.co itu, tampak dua orang diduga oknum anggota TNI sedang ngamuk di rumah warga.
Bahkan, salah satu oknum anggota TNI tersebut terlihat menenteng senjata tajam.
Sejak diunggah pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, video yang direkam oleh istri pemilik rumah tersebut telah ditonton lebih dari 400 ribu dan dikomentari 3000 netizen.
Dalam postingan tersebut, dituliskan narasi menuliskan dua oknum yang diduga TNI melakukan aksi kekerasan hingga mengancam menggunakan senjata tajam kepada warga di Desa Murtirejo/ Kecamatan Kebumen, pada Jumat (21/2/2025).
Lebih lanjut, dalam video yang sudah dibagikan sebanyak 700 kali ini juga mengatakan salah satu pelaku memukul korban di depan anak dan istrinya yang sedang hamil.
Pada video tersebut juga diperlihatkan korban yang mengalami luka di bagian belakang leher sedang dirawat di rumah sakit.
"Benar, orang yang ada dalam video itu adalah anggota Kodim Kebumen," kata Letkol Czi Ardianta Purwandhana, Dandim 0709 Kebumen kepada wartawan saat jumpa pers di Makodim, Senin (24/2/2025) sore.
Namun, Dandim membantah anggotanya telah melakukan aksi kekerasan dan penganiayaan kepada warga sipil.
Dandim memastikan video yang beredar sudah dipotong untuk tujuan membuat citra buruk TNI viral di masyarakat.
"Korban (Afif) ini ngakunya dipukul dan dianiaya tapi lukanya cuma luka sayatan kecil kaya bekas kena cakaran kuku ini lo di belakang leher mas. Dan foto pas dirawat pakai oksigen ini provokatif sekali padahal hasil rontgen dokter enggak ada luka yang berat," ungkapnya.
Lebih lanjut Dandim 0709 Kebumen ini menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Jumat (21/2/2025) pagi, sekitar pukul 06.30 WIB di rumah seorang warga bernama Muhammad Afif (MA) warga Desa Murtirejo.
"Afif atau MA ini merupakan penagih hutang yang bekerja kepada Acong yang dikenal warga Kebumen sebagai rentenir," lanjut Dandim kepada wartawan.
Kedatangan dua oknum TNI tersebut untuk mempertanyakan maksud dan tujuan MA dan kawan-kawannya mendatangi rumah Subkhi Ariyanto alias Kaji Bekhi perangkat Desa Seliling, Kecamatan Alian, pada Jumat (21/2/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
"Ternyata kedatangan mereka berdua tidak disambut dengan baik. MA atau Afif ini malah mengeluarkan pisau yang akhirnya memicu keributan," ucapnya.
Keributan semakin menjadi saat istri Afif menjerit dan berteriak sembari merekam keributan tersebut dengan kamera ponsel yang digenggamnya.
"Diduga kuat keributan tersebut terjadi gara-gara persoalan hutang oleh Kaji Bekhi kepada Acong yang merupakan rentenir. Aksi keributan yang melibatkan anggota TNI tersebut dan viral, kini sedang dalam penanganan pihak Denpom," jelas Dandim.
Dandim berharap, persoalan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, tanpa ada kekerasan.
Dandim juga meminta kepada masyarakat untuk bijak dalam bermain media sosial.
"Jangan mengunggah atau menguplod video hanya sepotong atau sepenggal dengan tujuan hanya untuk viral dan ramai di tengah masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, saat tim tvOnenews.com mencoba untuk klarifikasi kepada Afif dengan cara mendatangi rumahnya dalam kondisi tertutup.
Dan saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Afif mengaku anak dan istrinya saat ini masih dalam kondisi syok dan tidak berada di rumahnya. (wkn/muu)
Load more