Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Amalia Adininggar, mengaku akan terus mengawal finalisasi dan pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025.
Hal itu disampaikan Amalia setelah dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2025).
“Jadi dengan adanya Inpres 4 Tahun 2025 tentang DTSEN, tentunya BPS ditugaskan untuk terus mengawal finalisasi dan pemutakhiran dari data tunggal sosial ekonomi nasional,” kata Amalia.
Amalia menjelaskan, DTSEN akan menjadi rujukan utama bagi berbagai program pembangunan pemerintah, termasuk penyaluran bantuan sosial dan subsidi.
“Jadi data ini, semua data-data sehingga program sasaran pembangunan itu akan menggunakan satu referensi yang sama. Dan tentunya DTSEN ini akan digunakan untuk program bantuan-bantuan pemerintah, dan ini nanti akan terus dimutakhirkan,” bebernya.
Dia juga menekankan bahwa BPS akan berkolaborasi dengan kementerian/lembaga (KL) yang juga mendapatkan penugasan dalam Inpres tersebut.
“KL yang masuk dalam Inpres itu banyak, dan BPS akan kolaborasi dengan KL yang juga mendapatkan penugasan dari Inpres tersebut. BPS diminta juga untuk membangun DTSEN, mengelola, dan memutakhirkan data,” tegasnya.
Menariknya, program subsidi pemerintah, termasuk subsidi gas dan BBM, nantinya juga akan mengacu pada DTSEN agar lebih tepat sasaran.
“Iya nantinya semua program pembangunan, untuk pensasarannya akan menggunakan DTSEN,” imbuh Amalia.
Dengan kehadiran DTSEN, pemerintah berharap tidak ada lagi data tumpang tindih, sehingga penyaluran bantuan dan subsidi bisa lebih efisien dan menyasar masyarakat yang benar-benar membutuhkan.(agr/lkf)
Load more