Papua Tolak Makan Bergizi Gratis, PDIP: Mereka Butuh Ruang Kelas yang Bagus
- Syifa Aulia/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun menanggapi soal penolakan pelajar dan masyarakat di Papua terhadap program makan bergizi gratis pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurutnya, pemerintah harus memahami alasan pelajar di Papua menolak program tersebut.
Dia menilai mereka lebih membutuhkan fasilitas belajar yang bagus dibandingkan makanan gratis.
“Tuntutan anak-anak itu harus difahami. Karena mereka butuh tempat belajar yang presentatif. Makan minum mereka, orang tua bisa kasih makan,” ujar Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).
Komarudin menuturkan anak-anak di Papua kebanyakan berasal dari keluarga petani, bahkan ada yang berhasil kuliah ke luar negeri karena kepintarannya.
Oleh karena itu, dia yakin anak-anak di Papua tidak kekurangan gizi.
“Anak-anak Papua banyak sekolah di Harvard, ada kuliah sampe Harvard, Cambridge. Ada anak petani. Berarti kan tidak kekurangan gizi juga kan,” ujarnya.
“Mereka butuh, mereka menuntut sekarang ruang kelas yang bagus. Karena memang dikasih perut kenyang, baru belajar di bawah pohon kan susah juga,” tambah Komarudin.
Jika pemerintah akan tetap melaksanakn program makan bergizi gratis di Papua, Komarudin meminta agar aparat tidak perlu menangani persoalan tersebut secara represif.
“Jadi sebenarnya aparat tidak perlu menangani itu secara represif, cukup pendekatan yang baik. Supaya program Pak Prabowo ini bisa diterima oleh rakyat dengan baik,” tandasnya. (saa/muu)
Load more