Tangis Menyayat Hati Anak Bos Rental Mobil yang Jadi Korban Penembakan TNI di Tol Tangerang-Merak: Anak Mana yang Kuat Lihat Ayah Tertembak?
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Sidang lanjutan kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman digelar di Pengadilan Militer, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2025).
Jadwal sidang hari ini adalah menghadirkan saksi yang mengetahui soal kasus penembakan bos rental mobil di Rest Area Tol Tangerang-Merak pada awal Januari 2025 lalu.
Dua saksi kasus penembakan bos rental mobil itu yakni anak dari Ilyas Abdurrahman, yaitu Agam Muhammad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra.
Dua anak bos rental mobil itu diketahui juga hadir di lokasi ketika ayahnya ditembak oleh oknum TNI AL pencuri mobilnya.
Di sidang tersebut, anak bos rental mobil itu nampak tak kuasa menahan tangisannya.
Sambil menangis, mereka menceritakan kronologi kejadian penembakan yang menewaskan ayahnya itu.
Agam tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya ketika menjelaskan detik-detik kematian sang ayah.
"Setelah saya melihat mobil Biro kami, dibawa lagi sama mobil Sigra kabur, saya baru berani keluar dan saya lihat Pak Ramli (rekan bos rental) sudah terkapar," kata Agam saat memberikan kesaksiannya.
Diketahui, ia dan rombongan bos rental mobil sempat mengejar oknum TNI AL yang membawa kabur mobilnya.
Namun, ternyata saat tiba di Rest Area Tol Tangerang-Merak, oknum TNI AL itu semakin tak terkendali dan menembakkan beberapa tembakan.
Setelah melihat Ramli terkapar, ia juga mendapatkan informasi bahwa ada seseorang di dalam minimarket yang juga terkena tembakan.
Siapa sangka, ternyata itu ayahnya sendiri. Luka tembakannya pun cukup parah.
"Saya dalam hati 'ya Allah jangan sampai keluarga saya tertembak'. Pada waktu itu, saya lihat almarhum ayah saya sudah terkapar dengan memegang dadanya," kata Agam.
Ia harus melihat momen terakhir sang ayah kesakitan di bagian dadanya yang sudah tertembak.
"Pas di tengah dada (dipegang) dengan (teriak) 'aak, aak' kayak gitu. Depan mata saya, Pak," kata Agam di hadapan oditur, sambil terisak.
Saat itu ia mengaku merasa tak sanggup melihat sang ayah kesakitan.
Agam pun mengutuk keras tindakan oknum TNI AL yang menembak ayahnya itu.
Load more