Pengamat: Kerja Sama Kemendes dan BGN Percepat Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Pemerhati Pangan dan Pertanian, Eko Margana menyambut baik kerja sama Ketahanan Pangan antara Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
Eko mengatakan kerja sama tersebut akan mempercepat capaian pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Saya menyambut baik kerjasama antara Kemendes PDT dengan BGN. Hal ini tentu saja dapat mengakselerasi program prioritas presiden, yakni Makan Bergizi Gratis,” kata Eko dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (17/2/2025).
Menurutnya, kerjasama kedua lembaga negara sangat efektif, terutama dalam mengoptimalkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di seluruh Indonesia.
Ia mengungkapkan, BUMDes, yang sudah tersebar di lebih dari 60.000 desa, memiliki potensi besar untuk mengelola pasokan pangan lokal, mulai dari produksi hingga distribusi. Melalui BUMDes, bahan pangan yang dibutuhkan dapat dikelola dengan efisien dan distribusinya dapat menjangkau masyarakat desa secara langsung.
“Keberadaan BUMDes juga akan menguntungkan perputaran ekonomi pedesaan, memperkuat ketahanan pangan lokal, serta mendorong pemberdayaan masyarakat desa,” ungkapnya.
Eko pun menilai keberhasilan program Makan Bergizi Gratis perlu ada peran aktif dari Kemendes PDT yang memiliki instrumen desa sebagai titik sentral pelaksanaan program.
“Kolaborasi antara Kemendes, BUMDes, dan lembaga teknis lainnya akan memperkuat keberhasilan program MBG, karena desa akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses penyediaan dan distribusi pangan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menyatakan komitmennya untuk mendukung program MBG. Dalam MoU kerjasama dengan BGN, TNI, serta kementerian dan lembaga lainnya, Yandri menyebut bahwa program MBG dan ketahanan pangan merupakan bagian penting dari visi Indonesia Emas 2045.
"Kami lakukan kerjasama dengan Badan Gizi Nasional, dimana Badan Usaha Milik Desa yang tersebar di seluruh desa itu kami akan maksimalkan untuk melakukan penyiapan bahan baku Makan Bergizi Gratis. Karena putaran ekonominya sangat besar dan itu ada di desa," ujar Yandri di Kantor Kemendes Kalibata, Jakarta, pada Senin (17/2/2025).
Yandri juga menyatakan bahwa sebanyak 75.000 desa melalui BUMDes diharapkan dapat berkontribusi dalam penyediaan bahan baku untuk program MBG. Menurutnya, desa-desa tematik akan memfokuskan penyediaan berbagai bahan pangan seperti telur, daging ayam, sayuran, hingga cabe.
Dengan demikian, program ini tidak hanya menyasar ketahanan pangan tetapi juga dapat meningkatkan perputaran ekonomi di desa.
Selain itu, Yandri mengungkapkan bahwa anggaran sekitar Rp16 triliun disiapkan untuk mendukung ketahanan pangan dan program MBG, guna memastikan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran berjalan dengan lancar.
"Melalui kolaborasi BGN dan Kemendes dengan memaksimalkan dana desa untuk ketahanan pangan sekurang-kurangnya 20 persen, kita akan sukseskan program Makan Bergizi Gratis," tambah Yandri.
Dengan kerja sama ini, diharapkan Indonesia dapat lebih cepat mewujudkan ketahanan pangan yang merata di seluruh desa, sekaligus meningkatkan kualitas gizi masyarakat desa, dan memperkuat ekonomi lokal.
Load more