Tjahyadi mengakui saat itu kepanikan terjadi karena penumpang memaksa turun dan memecahkan kaca samping sebelah kiri.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanannya. Hal ini menjadi perhatian serius Transjakarta untuk melakukan evaluasi SOP pramudi khususnya pada rute-rute yang melintasi rel kereta api," pungkasnya. (ant/ree)
Load more