Miris! Siswi SD di Pacitan Ngaku Dibully, Celananya Dipeloroti di dalam Kelas Disaksikan Guru dan Temannya
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Kasus bullying atau perundungan diduga terjadi di Pacitan, Jawa Timur terhadap seorang siswi kelas 4 SD.
Siswi kelas 4 SD berinisial MM itu bahkan mengaku dibully di dalam kelas, sampai celananya dipeloroti disaksikan teman dan gurunya.
Orang tua siswi SD tersebut, AR mengatakan anaknya kini trauma tidak mau datang ke sekolah karena kasus perundungan atau bullying tersebut.
AR mengatakan, awalnya anaknya MM tiba-tiba menangis di telepon ketika pulang sekolah.
Saat ditanya kenapa, MM pun mengaku dibully oleh teman-temannya sampai celananya dipeloroti.
"Pulang sekolah, anak saya telepon terus nangis-nangis. Saya tanya ada apa, katanya celananya dipelorotin," ujar AR, dikutip Minggu (16/2/2025).
Kepada AR, MM juga mengatakan ingin pindah sekolah karena malu dan merasa cemas.
"Pada saat di rumah, saya menanyakan mengapa tidak mau sekolah? Dia bilang selalu ingat tindakan perundungan yang dilakukan padanya," kata AR menambahkan.
Mendengar hal itu, AR pun mendatangi sekolah tersebut untuk membahas masalah perundungan yang dialami putrinya.
Namun, saat sampai di sekolah kepala sekolah sedang tidak ada di tempat. Tak hanya itu, sekolah tersebut juga tidak memiliki guru BK ataupun wakil kepala sekolah.
Ia pun heran dan menilai bahwa sekolah tidak memberikan perhatian serius terkait dugaan bullying ini.
Setelah satu pekan lebih akhirnya pihak korban melaporkan ke Dinas Pendidikan Pacitan.
Menurut Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Pacitan, Wahyono saat ini pihaknya sedang mendalami kasus tersebut.
Wahyono menuturkan pihak korban sudah tepat mendatangi dinas untuk melaporkan kejadian tersebut.
Ia memastikan Dinas Pendidikan akan langsung menindaklanjuti dugaan bullying itu sampai tuntas.
Wahyono pun mengatakan, pihaknya akan segera memanggil sekolah dan memastikan korban bisa segera mendapatkan haknya dalam pendidikan.
"Dinas akan memanggil sekolah agar anak segera mengikuti pembelajaran dengan lebih baik," ujar dia. (iwh)
Load more