ADVERTISEMENT
Advertnative
Batang, tvOnenews.com – PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menggelar talk show
bertajuk “Menuju KEK Industropolis Batang: Tingkatkan Lapangan Kerja, Wujudkan Asta Cita
Pemerintah Republik Indonesia”. Acara ini mempertemukan para pemangku kepentingan,
termasuk tenant KITB, untuk menegaskan urgensi percepatan status Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) KITB demi mendukung pertumbuhan investasi dan penciptaan lapangan kerja yang lebih
luas.
Hadir sebagai pembicara dalam acara ini antara lain Cahyo Prasetiadi, Kabag Pengawasan dan
Pengendalian, Administrator KEK Kendal; Ferry Mudjan, Senior Finance Specialist, PT SEG
Solar Manufacturing Indonesia; Agnes Galih, HRGA Manager, PT Allmed Medical Product; serta
Ngurah Wirawan, Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang. Mereka menyampaikan
perspektif strategis terkait manfaat KEK bagi tenant, industri, dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Tenant KITB dengan tegas menyuarakan harapan agar status KEK dapat segera terealisasi. Joanna
Tsai, Sales Manager & E-XIM PT Yih Quan Footwear Indonesia, menekankan bahwa
perusahaannya telah merasakan manfaat menjadi kawasan berikat dan siap mendukung penuh
KITB menjadi KEK.
“Kami melihat potensi besar KITB sebagai pusat manufaktur strategis. Dengan status KEK, efisiensi operasional akan meningkat, memberikan daya saing lebih kuat bagi industri di sini,” ujarnya.
Taufiq Riza Sutrisna, HR Manager PT Sampoerna Kayoe, menambahkan bahwa percepatan KEK
akan membawa dampak positif pada penciptaan lapangan kerja serta menarik lebih banyak tenaga
kerja berkualitas.
“Kami membutuhkan lingkungan industri yang lebih kompetitif. KEK akan membuka peluang lebih besar bagi pekerja lokal untuk berkembang bersama industri,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Ferry Mudjan, Senior Finance Specialist PT SEG Solar Manufacturing
Indonesia, yang menyoroti bahwa kebijakan fiskal dan insentif dalam KEK akan memberikan
kepastian investasi yang lebih baik.
Load more