Gelar Diskusi Bank Bali, Rudy Ramli Harap Dibuka Kembali
- IST
Namun seiring perkembangan perbankan Indonesia yang terus mengalami masa sulit dan situasi politik yang memanas dieranya Kepres No 26 Tahun 1998 sampai hari ini belum menemukan titik terang.
Hal itu yang kemudian menjadi sorotan Letjen TNI Marinir (Purn) Suharto, Ia menegaskan, pentingnya pemerintahan yang bersih untuk menciptakan penegakan hukum yang adil untuk menjadi ujung tombak dalam melakukan eskaminasi Bank Bali.
“Perlunya penegakan hukum yang bersih untuk eskaminasi Bank Bali. Dan penegak hukum yang bersih itu harus dimulai dari pemerintahnya. Kalau tidak ada itu hanya omong kosong”, -tegas Letjen TNI Marinir (Purn) Suharto yang juga rekan satu perjuangan Presiden Prabowo Subianto.
Ditempat yang sama, Bos Bank Bali Rudy Ramli serta Eks Pegawai Bank Bali yang turut hadir dalam serial diskusi Publik yang digelar oleh Kastara & Patner Lawfirm. Kehadiran Bos Bank Bali di tengah diskusi menjadi simbol perlawanan Setelah 20 tahun berlalu semenjak kasus Bank Bali booming, kini Rudy muncul lagi ke publik, dalam misi untuk mencari keadilan baginya.
Ia menegaskan, Kasus yang terjadi pada Bank Bali bukan hanya sekedar Cessie. Kehadirannya hari ini untuk mengungkapkan banyaknya kasus-kasus Bank Bali yang tidak pernah masuk dalam pemberitaan selama 20 Tahun lebih.
Ia mengaku, akan membeberkan berbagai kejahatan orang-orang yang dalam lingkaran pemerintah pada saat itu melakukan pemufakan jahat kepada perusahaan yang telah dirintis oleh ayahnya tersebut. Dan kegiatan ini adalah rangkaian dari akan adanya pengungkapan kasus tersebut dan besar kemungkinan September menjadi titik puncaknya.
“Misi saya disini bukan pada persoalan Cessie yang melibatkan Tjoko Tjandra atau lainnya, saat ini saya hadit bukan untuk menjelaskan kasus itu terkait. Saya ingin membuka konspirasi lain, diantaranya yang melibatkan Standard Chartered Bank (SCB). yang membuat saya harus merelakan bank milik keluarga," tutupnya. (ebs)
Load more