Yandri Susanto Ungkap Dampak Pemotongan Anggaran, Gaji Pendamping Desa Terancam?
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Yandri Susanto, mengungkapkan bahwa anggaran di kementeriannya mengalami pemotongan drastis sebesar Rp722 miliar.
Dampaknya, honor pendamping desa hanya akan dibayarkan selama 10 bulan di tahun ini.
Semula, anggaran Kemendes PDT mencapai Rp2,19 triliun. Namun, setelah pemangkasan, dana yang tersisa hanya Rp1,45 triliun.
"Efisiensi dilakukan di berbagai pos belanja untuk memenuhi penghematan sebesar Rp722,7 miliar," ujar Yandri dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/2).
Meski banyak pos anggaran terkena dampak, ada dua yang tetap utuh, yakni, gaji pegawai sebesar Rp251 miliar dan hibah dari Bank Dunia untuk program Investing in Nutrition and Early Years (INEY) senilai Rp18,6 miliar.
Adapun pemotongan terbesar terjadi pada honor pendamping desa yang dipangkas hingga Rp554,8 miliar setara dengan dua bulan honor mereka. Alhasil, tahun ini honor pendamping hanya dibayarkan selama 10 bulan.
Namun, Yandri menegaskan akan memperjuangkan sisa honor tersebut ke Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Insyaallah, honor bisa tetap 12 bulan. Kami akan berupaya agar dua bulan yang tersisa tetap dibayarkan. Pendamping desa jangan khawatir," tegasnya.
Selain itu, dua pos anggaran lain yang turut terkena pemangkasan adalah perjalanan dinas sebesar Rp64,3 miliar dan bantuan pemerintah yang dipotong Rp23,8 miliar. (aag)
Load more