ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

China Sebut Akan Tetap Berkomitmen Terhadap Perjanjian Paris

China menyebut tetap berkomitmen untuk menaati Perjanjian Paris yaitu konsensus global tentang perubahan iklim termasuk dengan menyerahkan target pengurangan karbon nasional atau lazim disebut NDC
Selasa, 11 Februari 2025 - 09:45 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com - China menyebut tetap berkomitmen untuk menaati Perjanjian Paris yaitu konsensus global tentang perubahan iklim termasuk dengan menyerahkan target pengurangan karbon nasional atau lazim disebut "Nationally Determined Contributions" (NDC).

"China kini tengah berupaya menetapkan NDC baru sesuai dengan Perjanjian Paris dan persyaratan dari inventarisasi global pertama," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing mengutip Antara pada Senin (10/2).

Pada 2015, hampir semua negara di dunia mengadopsi Perjanjian Paris sebagai kesepakatan mengatasi perubahan iklim yang bertujuan untuk menjaga suhu bumi tidak meningkat lebih dari 2 derajat Celcius. Bahkan pada konferensi iklim PBB COP26 di Glasgow, para pemimpin dunia menyepakati perlunya membatasi agar suhu bumi tidak sampai lebih panas 1,5 derajat Celcius pada 2060.

Negara-negara kemudian berkomitmen untuk menyerahkan rencana baru yang menjelaskan apa saja yang akan mereka lakukan untuk memangkas emisi dan beradaptasi dengan perubahan iklim setiap lima tahun.

Rencana itulah yang dikenal sebagai NDC atau "Nationally Determined Contributions".

Menurut Laporan PBB terbaru, sebagian besar negara masih belum mencapai target Kesepakatan Paris. Hanya 10 dari 195 pihak dalam Perjanjian Paris yang telah memenuhi tenggat waktu PBB untuk menerbitkan janji iklim 2035 pada 10 Februari 2025.

"China selalu menjadi pelaku dalam respons iklim dan berkomitmen kuat terhadap pembangunan hijau dan rendah karbon. Kami secara aktif menerapkan strategi nasional untuk secara aktif menanggapi perubahan iklim," ucap Guo Jiakun.

China, ungkap Guo Jiakun, akan melanjutkan upaya untuk menghormati tujuan yang dijanjikan mengenai puncak karbon dan netralitas karbon dengan cara dan kecepatan sendiri.

"Kami telah membuat kemajuan positif dalam mengimplementasikan target kontribusi yang ditentukan secara nasional atau NDC. Intensitas emisi karbon kami terus menurun, porsi bahan bakar nonfosil dalam total konsumsi energi terus meningkat, dan volume hutan serta total kapasitas terpasang tenaga angin dan tenaga surya telah mencapai tujuan yang kami janjikan bahan lebih cepat dari jadwal," papar Guo Jiakun.

Guo Jiakun menyebut China akan terus berupaya keras untuk memangkas emisi karbon, mengurangi polusi, mengejar pembangunan hijau, mempercepat transisi hijau dalam segala aspek pembangunan ekonomi dan sosial, mematuhi tujuan dan prinsip yang ditetapkan PBB dan Perjanjian Paris, serta berkontribusi pada respons global terhadap perubahan iklim.

"Kami akan menjunjung tinggi sikap proaktif dan bertanggung jawab, mempertimbangkan kondisi domestik, kemampuan, dan tahap pembangunan kami, serta menginformasikan sekretariat UNFCCC tentang NDC China 2035 tahun ini pada waktunya," ujar Guo Jiakun.

Amerika Serikat awalnya adalah negara yang telah menyerahkan NDC-nya untuk 2035, tapi NDC itu diserahkan sebelum pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS, sedangkan Donald Trump lalu menyatakan AS keluar dari Perjanjian Paris.

Negara lain yang sudah menyerahkan NDC adalah Inggris, Brasil, Uni Emirat Arab, Selandia Baru, Swiss, Uruguay, Andorra, Ekuador dan Saint Lucia.

Dua putaran pertama NDC berlangsung pada 2015 dan 2020-2021. Batas waktu 10 Februari 2025 adalah batas putaran ketiga NDC sebagai bagian dari "inventarisasi global" aksi iklim yang dilakukan pada 2023.

Dalam NDC China yang diserahkan terakhir pada 28 Oktober 2021, China menargetkan emisi karbon akan terus berkurang sebesar 60-65 persen hingga target pada 2030.

China juga menyebut akan mencapai puncak emisi pada 2025. Lalu, secara bertahap akan mengurangi pemakaian batu bara mulai 2026 dan pada 2030 bertekad meningkatkan kapasitas listrik bersih dari tenaga surya dan angin menjadi 1,2 miliar kilowatt (kW) dengan target akhir adalah dekarbonisasi pada 2060.(ant/ree)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT