Meski alur pemeriksaan berjalan lancar, Teguh mengakui masih ada warga yang baru mengunduh aplikasi Satu Sehat untuk mendaftar. Namun, petugas Puskesmas sigap membantu agar proses tetap berjalan baik.
“Seperti yang kemarin saya sampaikan, petugas di Puskesmas siap membantu dan tadi sudah membantu sekian banyak masyarakat yang CKG di Puskesmas Pulo Gadung, dan ini berhasil dengan baik hingga akhir,” ungkapnya.
Sebagai langkah inovasi, setiap peserta CKG diklasifikasikan berdasarkan tiga kategori siklus hidup—bayi baru lahir, balita dan anak pra-sekolah, serta dewasa dan lansia. Untuk mempermudah identifikasi, Puskesmas Pulogadung menerapkan sistem gelang berwarna.
“Kalau di Pulogadung pakai gelang. Kemarin di Tanah Abang pakai tanda stiker. Untuk di Tebet pakai kalung. Ini nanti kami akan standarkan ya. Tapi yang sekarang yang penting adalah ada tandanya dulu,” jelasnya.
Program CKG di Pulogadung masih menghadapi tantangan sosialisasi, namun diharapkan semakin banyak warga yang memanfaatkan layanan kesehatan gratis ini seiring dengan meningkatnya informasi yang tersebar luas. (ags/ebs)
Load more