Pelaku Pembunuhan Karyawan Koperasi Berencana Masukkan Jasad ke Septic Tank Sedalam 2 Meter seperti Jasad Istrinya pada 2022 Lalu
- M. Supyan Limpong-tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Sunardi (44) pelaku pembunuhan terhadap karyawan koperasi berinisial SP (22) berencana memasukkan korban ke dalam septic tank.
Sebelumnya hal tersebut juga pernah dilakukan pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu terhadap istri keduanya yang berinisial A (51) pada November 2022 lalu.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengatakan niat jahat itu rencananya akan dilakukan Sunardi untuk menghilangkan jejak pembunuhannya.
Agar sukses menghilangkan jejak pembunuhannya, Sunardi juga menyembunyikan sepeda motor milik korban di penitipan sepeda motor.
Akan tetapi, rencana memasukkan korban ke dalam septic tank sedalam 2 meter itu gagal dilakukan.
Pasalnya, rumah Sunardi didatangi oleh keluarga korban dan warga yang mencari keberadaan SP.
“Sebenarnya dia juga ingin memasukkan korban SP ini ke septic tank namun belum sempat dimasukkan kesana karena ada saudara yang mencari,” kata Mustofa kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).
Keluarga dan warga yang menggerebek rumah Sunardi kemudian menemukan jasad SP di dalam kamar ditutupi oleh kasur.
“Jadi sementara dia simpan di bawah springbed,” tutur Mustofa.
Diketahui aksi pembunuhan yang dilakukan Sunardi terjadi saat SP menagih utang koperasi.
- M. Supyan Limpong-tvOne
Berdasarkan pengakuan Sunardi kepada polisi, dirinya memiliki utang kepada Koperasi Pantura sebanyak Rp2,7 juta.
“Tapi dia harus mengembalikan sebanyak Rp4 juta. Itu dicicil Rp115 ribu selama 10 bulan,” ucap Mustofa.
Saat ditagih oleh SP, pelaku tidak memiliki uang untuk membayar. Namun, SP tetap meminta pelaku untuk segera membayarkan utangnya karena sudah lewat tempo.
Karena merasa tertekan, pelaku kemudian mencekik korban dari belakang menggunakan kerudung yang sedang dipakai oleh korban hingga akhirnya korban meninggal dunia.
Saat ini polisi masih menyelidiki ada atau tidaknya tindakan seksual yang dilakukan oleh Sunardi setelah menghabisi nyawa korban.
“Nanti itu kan hasil autopsi yang menunjukan apakah ada unsur kekerasan seksual atau apa,” tutupnya. (msl/nsi)
Load more