ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kisah Heroik Nelayan Pantai Drini Selamatkan Siswa SMP Tenggelam, Tak Pikir Panjang Langsung Turunkan Perahu Meski Tak Punya Perlengkapan

Seorang nelayan di Pantai Drini, Darman, mengkisahkan detik-detik menegangkan saat dirinya menyelamatkan sembilan siswa SMP Negeri 7 Mojokerto yang tenggelam.
Minggu, 2 Februari 2025 - 07:40 WIB
Kisah Heroik Nelayan Pantai Drini Selamatkan Siswa SMP Tenggelam, Tak Pikir Panjang Langsung Turunkan Perahu Meski Tak Punya Perlengkapan
Sumber :
  • Tangkapan Layar tvOne

Jakarta, tvOnenews.com - Tragedi Pantai Drini Gunungkidul menyebabkan empat dari 13 siswa SMP Negeri 7 Mojokerto meninggal dunia tenggelam ditelan ganasnya laut Pantai Selatan.

Pada Selasa (28/1/2025) pagi, 13 siswa dari SMP Negeri 7 Mojokerto memisahkan diri dari rombongan mereka untuk bermain di Pantai Drini.

Para siswa SMP Negeri 7 Mojokerto itu ternyata bermain di bagian paling berbahaya Pantai Drini yakni lokasi rip current.

Ketika sudah masuk ke rip current maka akan sangat mudah terbawa ke tengah laut. Apalagi laut Pantai Selatan memiliki gelombang yang lebih besar.

Padahal beberapa warga sudah mengingatkan para siswa SMP itu agar tidak bermain air terlalu ke tengah.

Sekitar 06.30 WIB tiba-tiba warga heboh meminta tolong kepada nelayan terdekat untuk segera menurunkan perahu.

Ternyata peringatan warga benar, para siswa SMP tersebut terseret arus air sampai ke tengah.

Darman, nelayan Pantai Drini saat itu tengah bersantai tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong.

"Dari bawa ada yang teriak-teriak, 'Man, turunin perahu, turunin perahu', reflek, saya berdua sama Pak Rahmat itu reflek aja nurunin perahu," kata Darman, ditemui wartawan, dikutip Minggu (2/2/2025).

Ia pun langsung menurunkan perahu meski tidak memiliki perlengkapan pengamanan yang cukup.

"Enggak kepikir ada pelampung, ada apa. Saya coba usahain," kata Darman menambahkan.

Nelayan itu dan satu orang temannya kemudian sampai ke tengah. Sekitar sembilan siswa SMP nampak kelelahan mencoba bertahan di tengah derasnya ombak.

Saat itu, ia hanya mendengar bahwa total korban berjumlah 10 orang. Dirinya tak tahu bahwa ternyata siswa yang tenggelam berjumlah 13 orang.

"Pas sampai tengah sih mereka udah kecapekan, mereka udah tenggelam. Mungkin kurang bisa berenang lah," tutur Darman.

Setelah itu, ia mencoba menyelamatkan sembilan siswa yang ada di hadapannya.

Perahu akhirnya berhasil menyelamatkan lima atau enam orang anak, lalu membawa mereka ke tepi.

Setelah itu, Darman dan temannya kembali ke tengah untuk menyelamatkan empat korban lainnya.

Beruntung, sembilan orang yang diselamatkan Darman berhasil hidup meski sempat dirawat di rumah sakit.

Sementara empat lainnya harus kehilangan nyawa akibat tak mampu bertahan ketika tenggelam.

Satu anak bahkan sempat dikabarkan hilang dan harus dicari di hari berikutnya.

Beruntung tak perlu waktu lama tim penyelamat berhasil menemukan jasad siswa terakhir yang sempat hilang.

Tragedi Pantai Drini menambah kenangan pahit deretan kecelakaan maut yang terjadi dalam wisata sekolah. (iwh)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT