Jakarta, tvOnenews.com - Tragedi Pantai Drini Gunungkidul menyebabkan empat dari 13 siswa SMP Negeri 7 Mojokerto meninggal dunia tenggelam ditelan ganasnya laut Pantai Selatan.
Pada Selasa (28/1/2025) pagi, 13 siswa dari SMP Negeri 7 Mojokerto memisahkan diri dari rombongan mereka untuk bermain di Pantai Drini.
Para siswa SMP Negeri 7 Mojokerto itu ternyata bermain di bagian paling berbahaya Pantai Drini yakni lokasi rip current.
Ketika sudah masuk ke rip current maka akan sangat mudah terbawa ke tengah laut. Apalagi laut Pantai Selatan memiliki gelombang yang lebih besar.
Padahal beberapa warga sudah mengingatkan para siswa SMP itu agar tidak bermain air terlalu ke tengah.
Sekitar 06.30 WIB tiba-tiba warga heboh meminta tolong kepada nelayan terdekat untuk segera menurunkan perahu.
Ternyata peringatan warga benar, para siswa SMP tersebut terseret arus air sampai ke tengah.
Darman, nelayan Pantai Drini saat itu tengah bersantai tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong.
"Dari bawa ada yang teriak-teriak, 'Man, turunin perahu, turunin perahu', reflek, saya berdua sama Pak Rahmat itu reflek aja nurunin perahu," kata Darman, ditemui wartawan, dikutip Minggu (2/2/2025).
Ia pun langsung menurunkan perahu meski tidak memiliki perlengkapan pengamanan yang cukup.
"Enggak kepikir ada pelampung, ada apa. Saya coba usahain," kata Darman menambahkan.
Nelayan itu dan satu orang temannya kemudian sampai ke tengah. Sekitar sembilan siswa SMP nampak kelelahan mencoba bertahan di tengah derasnya ombak.
Saat itu, ia hanya mendengar bahwa total korban berjumlah 10 orang. Dirinya tak tahu bahwa ternyata siswa yang tenggelam berjumlah 13 orang.
"Pas sampai tengah sih mereka udah kecapekan, mereka udah tenggelam. Mungkin kurang bisa berenang lah," tutur Darman.
Setelah itu, ia mencoba menyelamatkan sembilan siswa yang ada di hadapannya.
Perahu akhirnya berhasil menyelamatkan lima atau enam orang anak, lalu membawa mereka ke tepi.
Setelah itu, Darman dan temannya kembali ke tengah untuk menyelamatkan empat korban lainnya.
Beruntung, sembilan orang yang diselamatkan Darman berhasil hidup meski sempat dirawat di rumah sakit.
Sementara empat lainnya harus kehilangan nyawa akibat tak mampu bertahan ketika tenggelam.
Satu anak bahkan sempat dikabarkan hilang dan harus dicari di hari berikutnya.
Beruntung tak perlu waktu lama tim penyelamat berhasil menemukan jasad siswa terakhir yang sempat hilang.
Tragedi Pantai Drini menambah kenangan pahit deretan kecelakaan maut yang terjadi dalam wisata sekolah. (iwh)
Load more